"Sampai sekarang, ketidakpastian dari perdagangan AS-China telah menahan perusahaan untuk melakukan pengeluaran dan perekrutan,” ujar Tatsushi Maeno, pakar strategi senior di Okasan Asset Management.
Optimisme bahwa Beijing dan Washington akhirnya hampir menyelesaikan perselisihan mereka membuat indeks S&P 500 AS melampaui rekor penutupan pada perdagangan 26 Juli di level 3.025,86, meskipun berakhir sedikit di bawah level itu pada Jumat pekan lalu.
Hasil laporan yang kuat dari sejumlah perusahaan termasuk Intel juga mendorong sentimen di pasar ekuitas. Lebih dari 81 persen perusahaan di AS telah mengalahkan ekspektasi Wall Street sejauh musim laporan kali ini meskipun ada kekhawatiran tentang perang perdagangan. Investor selanjutnya menantikan rilis laporan keuangan sejumlah raksasa teknologi seperti Alphabet Inc, Apple, dan Facebook.
Sementara itu, aktivitas bursa saham di akhir pekan ini akan didominasi oleh pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve atau The Fed. Bank sentral AS ini diperkirakan akan lebih lanjut memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan yang berakhir Rabu lusa, waktu setempat.
BISNIS