TEMPO.CO, Jakarta - Kelanjutan penerapan kawasan ekonomi khusus atau KEK di Batam masih menunggu koordinasi dengan menteri yang baru dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Menteri yang baru, kami belum jumpa," kata Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Muhammad Rudi, Kepulauan Riau, Senin, 28 Oktober 2019.
Rudi mengatakan pihaknya masih menunggu koordinasi dengan sejumlah kementerian terkait, di antaranya Kemenko Bidang Perekonomian dan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi. Namun begitu ia yakin penerapan KEK tidak akan tertunda akibat kesibukan menteri yang baru dilantik.
Terlebih, kata Rudi, Menko Bidang Perekonomian yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Nasional KPBPB Batam Airlangga Hartanto dinilai sudah memahami kondisi Batam. Untuk tahap pertama, pemerintah akan menetapkan dua KEK di Batam, yaitu KEK Perbaikan dan Perawatan Pesawat (maintanance, repair and overhoul/MRO) dan KEK Nongsa Digital Park.
Ketua Apindo Kota Batam Rafki Rasyid menilai, Airlangga yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha dan Menteri Perindustrian, akan mumpuni dalam memimpin Dewan Kawasan. "Kami berharap FTZ Batam benar-benar dibenahi terutama untuk persoalan yang selama ini banyak dikeluhkan oleh para pengusaha," kata dia.
Ia mengatakan, sejumlah hambatan investasi bisa diselesaikan segera, agar ekonomi kota yang pernah diharapkan sebagai lokomotif perekonomian Indonesia itu kembali pulih dan laju. Dalam kesempatan itu, ia juga optimistis dengan ditunjuknya Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menko Bidang Maritim dan Investasi mampu menyelesaikan kendala penanaman modal.
Apalagi, berdasarkan pengalaman Apindo, dalam beberapa kali kesempatan, Luhut mampu menyelesaikan persoalan investasi di Batam, yang diadukan pengusaha kepada Luhut. "Kami berharap aturan berbelit terkait perizinan investasi dapat disederhanakan dan waktu pengurusannya dipangkas," kata dia.
Pengamat Kawasan Ekonomi Khusus, Suyono Saputro sebelumnya optimistis Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mampu memperkuat ekonomi dan investasi di kawasan strategis Batam, Bintan dan Karimun (BBK). "Airlangga dan Luhut bisa jadi strength point bagi BBK untuk meningkatkan daya saing," ucapnya.
Suyono berharap Airlangga Hartarto bisa memprioritaskan modernisasi pelabuhan dan sektor logistik. Setidaknya, hal itu harus selesai dalam 100 hari pertama kerja. Prioritas itu, kata dia, juga harus sinkron dengan program 100 hari wali kota ex officio Kepala BP batam.
ANTARA