TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengawali hari kedua kunjungan kerjanya di Provinsi Papua dan Papua Barat dengan bertolak menuju Kabupaten Pegunungan Arfak. Dari Bandar Udara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, Presiden Jokowi terlebih dahulu bertolak menuju Bandar Udara Rendani, Kabupaten Manokwari, Ahad 27 Oktober 2019.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan bahwa dirinya bertolak ke Papua bersama dengan Presiden Jokowi. Basuki menjelaskan tujuan utama dari kunjungan kerja tersebut adalah meresmikan Jembatan Holtekamp di Jayapura.
Selain itu Presiden Jokowi juga akan melihat perkembangan terkini penanganan pascakerusuhan di Wamena, Papua Barat. Selain itu pada kesempatan yang sama meninjau pembangunan perumahan rakyat di Pegunungan Arfak dan Keimana, serta melakukan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) Wisma Asrama Nusantara untuk Badan Intelijen Negara (BIN).
"Beliau ingin melihat progress penanganan pasca kerusuhan. Kedua meresmikan Jembatan Holtekamp dan groundbreaking Wisma Asrama Nusantara untuk BIN. Jadi, pertama ke Sorong besok pagi ke Manokwari, meninjau perumahan-perumahan di sana di pegunungan arfak dan ke keimana. Besoknya lagi ke Wamena lihat kegiatan pasca kerusuhan dan Jayapura," katanya ketika ditemui di kantornya Sabtu 26 Oktober 2019.
Berdasarkan keterangan resmi kepresidenan, setibanya di Kabupaten Manokwari, Kepala Negara dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan dengan menumpangi helikopter Super Puma TNI-AU menuju Kabupaten Pegunungan Arfak. Presiden Jokowi tiba di helipad Bandar Udara Irai, Kabupaten Pegunungan Arfak sekitar pukul 09.40 WIT.
Presiden dan rombongan direncanakan akan bertemu dengan sekitar 3.000 masyarakat Kabupaten Pegunungan Arfak di lapangan bola Irai. Presiden juga diagendakan untuk meninjau Pasar Irai.