TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo resmi menjabat sebagai Menteri Pertanian atau Mentan menggantikan Andi Amran Sulaiman setelah melakukan serah terima jabatan (sertijab) yang dilakukan di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.
Syahrul mengatakan, ketika telah menjadi Mentan akan memberantas para mafia yang coba main-main di sektor pangan dan pertanian. "Yang mana mafia? Tunjukkan pada saya? Saya terbiasa tempur di lapangan kok. Saya harus bilang. Mudah-mudahan Insya Allah saya enggak terbiasa main-main seperti itu," kata dia saat sambutan serah terima jabatan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.
Syahrul menyatakan akan menghilangkan hambatan-hambatan dalam sektor pertanian, dan mempercepat segala proses kerja di dalam instansinya. Dia juga tidak segan untuk memecat orang yang menghalangi kerjanya selama lima tahun ke depan.
"Siapapun yang menghambat, sepanjang saya izin sama presiden saya tabrak. Saya enggak mau 5 tahun jadi menteri enggak ada hasil apa-ala. Oleh karenanya saya harus belajar, agar akselerasi bisa dicapai dan jelas endingnya," ucapnya.
Syahrul juga meminta kepada semua jajaran Kementerian Pertanian untuk tidak coba-coba untuk berkorupsi atau menyuap dirinya, karena menurutnya tindakan tersebut adalah orang yang munafik. "Saya tidak suka koruptor, saya tidak suka orang yang suka sogok-sogok. Saya tidak suka orang yang munafik. Saya enggak usah dijilat-jilat, engga usah, kan kita sama-sama saja, kan besok juga sudah hilang," ucapnya.
Dia mengharapkan, seluruh jajaran Kementan dapat mengikuti perubahan dengan cara kerjanya agar bisa bersaing dengan kementerian lain. "Tunjukkan bahwa kita mau berbakti yang lebih baik dari negeri ini. Kalian memang hebat, memang baik, dan dipertanggung jawabkan dunia akhirat," tambahnya.
Syahrul Yasin Limpo juga menginginkan untuk seluruh pegawai di Kementerian Pertanian memiliki jiwa untuk bersaing dengan orang lain agar menjadi kementerian yang lebih baik. "Saya mau mulai dari tukang sapu siapa pun di sini merasa bisa bersaing dengan kementerian yang lain. Bapak-bapak yang memegang jabatan struktural harus bertanggung jawab kepada saya," ungkap dia.