TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bergerak melemah pada awal perdagangan Jumat, 25 Oktober 2019. Pada hari yang sama, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo tampak hadir di Istana Kepresidenan terkait dengan penunjukan posisi wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Berdasarkan data Bloomberg, saham emiten bersandi BMRI itu melemah 75 poin atau 1,04 persen ke level Rp7.150 hingga pukul 10:19 WIB perdagangan Jumat. Padahal dalam sepekan ini, saham BMRI tercatat menguat 5,54 persen. Namun, saham bank pelat merah itu masih terkoreksi 3,05 persen secara year-to-date.
Selain BMRI, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga cenderung memerah. Saham BBRI tercatat turun 20 poin atau -0,23 persen ke level Rp4.290 dan BBNI turun 100 poin atau 1,27 persen ke level Rp7.800.
Di sisi lain, saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) melaju di zona hijau. BBTN naik 10 poin atau 0,5 persen ke level Rp2.020 per saham.
Seperti diberitakan, bos Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo merupakan 1 dari 12 orang yang dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana pada hari ini. Pria yang akrab disapa Tiko itu disebut-sebut bakal mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Wakil Menteri BUMN.
Dalam risetnya, analis Bahana Sekuritas Prasetya Christy Gunadi merekomendasikan beli untuk saham BMRI. Target harga saham BMRI ditetapkan sebesar Rp9.000 per saham. "Karena valuasi bank pelat merah ini sudah cukup murah dan memiliki porsi pembiayaan infrastruktur yang besar dengan market share sekitar 12,9 persen," tuturnya.
Bank Mandiri dinilai cukup berhati-hati dalam menjaga kualitas kreditnya dan berkonsentrasi untuk menjaga stabilitasnet interest margin (NIM).