TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat, 25 Oktober 2019, dibuka menguat 2,96 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.342,61.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,68 poin atau 0,07 persen menjadi 1.012,14.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memperkirakan IHSG melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini. Berdasarkan analisis teknikal indeks acuan menunjukkan sinyal positif pada perdagangan hari ini.
"Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil memasuki area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI terus menunjukkan sinyal positif," kata Nafan seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Adapun pada penutupan perdagangan Kamis, 24 Oktober 2019, IHSG ditutup menguat signifikan 1.31 persen ke level 6.339,65. Penguatan IHSG ini terjadi selama dua minggu berturut-turur sejak 14 Oktober 2019.
Dengan lanjutan penguatan ini, kapitalisasi pasar sampai hari ini mencapai Rp 7.313,73 triliun. Adapun pada penutupan perdagangan kemarin, asing mencatatkan net foreign buy atau aksi beli bersih senilai Rp 604,41 miliar di semua pasar.
Menurut Nafan, indikasi penguatan juga terlihat lewat terbentuknya gerak IHSG yang menunjukkan adanya pola long white closing marubozu candle, yang mengindikasikan adanya potensi kenaikan lanjutan. Sehingga IHSG berpeluang menuju ke level resistance terdekat.
Nafan memperkirakan level support IHSG pertama dan kedua akan berada pada rentang 6.304,52 hingga 6.276,63. Sementara itu, level resistance pertama maupun kedua diprediksi bakal berada pada rentang 6.369,42 hingga 6.398,99.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar. Dia memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak dalam rentang 6.187 hingga 6.372.
"IHSG saat ini masih terlihat berada dalam renrang konsolidasi serta sedang membentuk pola akumulasi sebelum melanjutkan kenaikkan," kata William dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Gerak IHSG, kata William, masih akan ditopang dengan adanya capital inflow atau masuknya dana asing secara year to date yang masih menunjukkan minat investor untuk menanamkan investasi ke Indonesia. Karena itu, William memperkirakan IHSG masih berpotensi naik pada perdagangan hari ini.
ANTARA | DIAS PRASONGKO