TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasannya bakal melantik tiga wakil menteri atau wamen Badan Usaha Milik Negeri atau BUMN pada esok hari. "Itu diperlukan. Kita tahu BUMN kita ada berapa, 140-an BUMN," ujarnya, saat berdialog dengan awak media di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019.
Dengan jumlah 140-an perusahaan pelat merah itu, menurut Jokowi, perlu pengawasan yang sangat ketat. "Jadi kalau mengelola perusahaan sebanyak itu perlu pengawasan, perlu dikontrol," ujarnya.
Jokowi juga menyebutkan tiga wakil menteri BUMN dibutuhkan mengingat nilai aset BUMN yang sangat jumbo. "Karena dari proses revaluasi yang terakhir kayak BUMN itu memiliki aset Rp 8.400-an triliun," ucapnya.
Oleh karena itu, Jokowi menyatakan telah berpesan kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar ratusan perusahaan tersebut dikelola dengan manajemen korporasi tapi orientasinya tetap keuntungan rakyat. "Bukan melulu keuntungan tapi untuk rakyat, untuk negara."
Adapun total wamen yang akan dilantik besok, Jokowi mengaku belum menghitungnya. Namun, yang terpenting sosok wamen harus memiliki kompetensi yang mendukung kerja para menteri.
Yang pasti, Jokowi menegaskan bakal segera melantik wakil menteri dalam waktu dekat. "Secepatnya. Secepatnya segera dilantik," katanya.
Adapun finalisasi soal wamen, kata Jokowi, akan dilakukan malam ini. Ia menyebut, para wamen ada yang dari partai dan profesional. Ia berharap, keberadaan wamen dapat membantu tugas menteri-menteri.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya sudah mengajukan sejumlah nama calon wakil menteri kepada Jokowi. Ia mengajukan 3-4 nama calon wamen. Erick menyebutkan, wamennya nanti harus bisa membantu pekerjaannya, profesional, punya rekam jejak yang baik untuk mengelola aset ribuan triliun rupiah.