TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Agus Suparmanto menargetkan ratifikasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Australia bisa rampung pada tahun ini. Perjanjian itu sudah rampung pada Maret 2019, namun hingga kini belum diratifikasi.
"Target mudah-mudahan tercapai tahun ini, tapi memang negosiasi tidak sesimpel itu," ujar Agus di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2019.
Ia mengatakan kementeriannya sudah melihat perjanjian antara Indonesia dan Australia ini sudah cocok dan disepakati, namun ada banyak aturan yang harus disesuaikan. "Itu di luar wilayah kami," ucap Agus.
Misalnya saja, kata Agus, ada keperluan untuk mengubah beberapa peraturan sehingga memakan waktu. Padahal, secara prinsip perjanjian itu sudah disetujui dan tercapai, dengan catatan tidak ada lagi aturan yang menghambat maupun bertentangan. "Jadi jangan ada peraturan tinggi, tapi di bawah tidak menunda," tuturnya.
Penyelesaian perjanjian dagang bilateral, multilateral, dan international roadshow memang menjadi salah satu program yang akan digenjot Agus dalam masa jabatannya lima tahun ke depan. Itu pun, menurut dia, telah menjadi harapan Presiden Joko Widodo kepada dirinya.
"Jadi soal perjanjian akan kami review mana yang menguntungkan, kami rundingkan dengan internal dan kementerian terkait," kata Agus. Penyelesaian kesepakatan internasional itu juga akan sejalan dengan rencana pemerintah memacu ekspor.
Untuk itu, Kementerian Perdagangan akan melihat dan mendata produk apa saja yang bisa diekspor dan kaitannya ke pasar internasional dan pemangku kepentingan lainnya. "Memang tidak simple tapi harus diperjuangkan, perjanjian itu juga penting karena tidak terlihat tapi hasilnya bisa dirasakan," tutur dia.
Beberapa hal yang dicapai dari perjanjian IA- CEPA antara lain untuk kerja sama di bidang investasi dan kerja sama pendidikan vokasional. Pemerintah Australia telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI guna menjajaki kemungkinan investasi di sektor vokasi.
Selain itu, perjanjian tersebut berkaitan dengan sektor peternakan dan otomotif. Sebagai persiapan implementasi IA-CEPA, Kementerian Perdagangan juga telah melaksanakan lokakarya implementasi sistem tariff rate quota (TRQ) pada Agustus 2019.