TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berjanji akan lebih selektif dalam mengambil kebijakan impor. Salah satunya adalah dengan menentukan waktu yang tepat untuk mengambil kebijakan tersebut. "Untuk impor, saya akan selektif dan melihat timing," ujar Agus di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis, 24 Oktober 2019.
Contohnya, Agus berjanji tidak akan melakukan impor beras dalam kondisi ada panen di dalam negeri. Sebab, itu akan berimbas kepada harga komoditas di petani. "Hancur harga kita kalau begitu," ujar dia. "Itu baru satu produk, untuk yang lain prinsipnya sama."
Selain bijak dalam membuka keran impor, Agus juga akan mendorong substitusi komoditas impor dengan produk di dalam negeri. Ia mengatakan pemerintah harus mencari substitusi barang-barang yang selama ini masih di impor dari luar negeri.
Di sisi lain, Agus mengatakan pemerintah juga akan menggali potensi ekspor dari Tanah Air, di samping juga menciptakan iklim sehat dunia usaha. "Terutama untuk produk ekspor dan industri untuk dijual ke internasional," tutur dia.
Agus juga ingin pasar tradisional digiatkan guna memacu ekspor. Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, ia mengatakan kualitas sumber daya manusia yang ada pun perlu ditingkatkan.
Sebab, ia melihat saat ini Indonesia memiliki produk yang tidak dimiliki negara lain, namun kualitasnya rendah. "Itu kan merugikan, makanya kita perlu meningkatkan kualitas SDM, khususnya di perdagangan dan kualitas produk," kata Agus.
Saat di panggil Jokowi pada Selasa lalu, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu mengatakan telah mendapat tugas untuk mengurusi masalah komoditas. "Tadi ditugaskan Bapak Presiden ada unsur bidang ekonomi. Diskusi berkaitan dengan komoditas dalam negeri, luar negeri dan juga internasional," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.
Agus resmi menjabat sebagai Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 sejak Rabu, 23 Oktober 2019. Kemarin pula, Agus telah melakukan serah terima jabatan dengan menteri sebelumnya, Enggartiasto Lukita.