Dino Patti Djalal, dengan lembaga bentukannya, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) mengorganisasikan pertemuan tersebut yang mempertemukan duta besar sekaligus petinggi perusahaan swasta dalam dan luar negeri. Dino mengatakan, dirinya tengah melakukan studi membandingkan easy doing bussiness, antara Jawa Barat, Indonesia, dan negara-negara saingan Indonesia di luar negeri terutama di Asia Tenggara dan Asia Timur untuk membantu Jawa Barat.
“Tantangan yang perlu di jawab, satu adalah UMR (upah minimum regional). Kedua, tentu mereka mengharapkan birokratif response. Pemda yang tidak terlalu birokratis, yang menjemput bola, yang inovatif, dan benar-benar memperlakukan investor sebagai mitra,” kata Dino.
Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat mengatakan, masalah investasi yang dihadapi Indonesia mirip dengan negaranya. “Bagi kami, pertemuan ini sangat relevan. Tantangan yang dihadapi Indonesia, sama dengan yang dihadapi India. Gubernur menjelaskan visinya tentang energi bersih, pengurangan penggunaan plastik, hingga air bersih. Sebagian sudah kita lakukan, ada yang belum. Kita akan sama-sama belajar, kita coba, dan kita replikasi,” kata dia.
AHMAD FIKRI