TEMPO.CO, Jakarta - Wishnutama Kusubandio, secara resmi ditabalkan menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Rabu, 23 Oktober 2019. Serah-terima jabatan itu dilakukan hanya berselang 2 jam setelah ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dalam pidato pelantikannya, Wishnutama tampak gugup. Ia pun berkali-kali mengucapkan permohonan maaf seumpama tak terlampau prima dalam menyampaikan sambutan.
"Maaf kalau saya banyak kekurangan dari speech saya. Tadi malam saya belum tidur karena ada tugas dan baru pulang jam 02.00 WIB,” tutur Wishnutama dengan gayanya yang santai di kantor Kementerian Pariwisata pada Rabu sore.
Tak jelas apa tugas yang mesti ia kerjakan pada dinihari tadi. Sementara itu, pagi-pagi benar pukul 06.30 WIB, Wishnutama mengakui mesti sudah tiba di Istana Negara untuk menghadiri pelantikan.
Lantaran khawatir terlambat, Wishnutama memutuskan begadang atau tidak tidur semalaman. “Saya bela-belain enggak tidur. Kalau terlambat, mau jadi apa,” ucapnya.
Kegiatannya begadang itu tak hanya membuatnya mengantuk, tapi juga lapar. Ia pun berseloroh mesti minta izin kepada protokoler untuk sarapan sebelum berangkat ke Istana Negara. “Saya boleh sarapan dulu enggak , Bu?” tuturnya kala menirukan ulang percakapannya dengan protokoler.
Selain berbagi cerita soal mengantuk dan lapar, Wishnutama megisahkan kegagetannya menjumpai banyak ajudan. Sebagai masyarakat sipil, ia menyatakan tidak terbiasa didampingi oleh pengawal.
"Saya kaget ada protokol, ada apa. Ada kawal-kiwil. Saya bingung mau apa orang-orang ini (ajudan),” tuturnya.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebelumnya menunjuk Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Arief Yahya dan Triawan Munaf. Dalam pengumumannya, Jokowi meminta Wishnutama mendorong pengembangan pariwisata 10 destinasi wisata baru. Wishnutama mengatakan tugas utamanya nanti ialah mendorong pertumbuhan devisa pariwisata.