TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif, hari ini resmi menggantikan Menteri ESDM periode 2016-2019 Ignasius Jonan. Seremonial serah terima jabatan telah dilakukan di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
Arifin mengatakan, bahwa baru diberitahukan menjadi orang nomor satu di Kementerian ESDM baru pagi hari tadi. "Saya menerima penunjukan (menteri) ini sudah seminggu yang lalu, tapi hanya diberikan kabar disuruh ke Jakarta. Lalu tadi pagi baru dikasih tau kementerian yang ditugaskan," kata dia saat memberikan sambutan dalam Serah Terima Jabatan Menteri ESDM, di Kementerian ESDM, Jakarta, 23 Oktober 2019.
Arifin mengungkapkan, tantangan dalam menjadi orang nomor satu di Kementerian ESDM adalah bagaimana mengatasi current account deficit (CAD) dan neraca perdagangan yang defisit. Oleh karena itu, ia meminta kerja sama dari semua jajaran energi tersebut untuk mengatasi masalah ini.
Kemudian dia juga menyebut telah menerima beberapa pekerjaan yang belum selesai semasa Menteri Ignasius Jonan. "Saya sangat terbuka dengan masukan-masukan semua yang akan memberikan kebaikan, kebaikan kepada Kementerian ini, kebaikan kepada sumber daya alam yang ada. Kebaikan kita semua," ucapnya.
Adapun, Arifin Tasrif pernah menjadi Direktur Utama di Pupuk Indonesia. Sebelum duduk di jabatan tersebut, ia lebih dulu menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Sriwijaya dan Dirut Petrokimia Gresik. Kemudian Arifin mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jepang sejak 2017.
Selanjutnya, sejak 23 Oktober 2019 Arifin menggantikan Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM sebelumnya. Dengan pengalamannya menjadi Duta Besar Indonesia di Jepang, Arifin Tasrif berpotensi untuk menjalin hubungan bilateral dengan Jepang dalam rangka investasi sektor migas. Jepang selama ini dikenal unggul dalam pengembangan sektor energi baru terbarukan serta kendaraan listrik, maka tidak menutup kemungkinan kerja sama kedua negara dalam sektor energi bisa dimaksimalkan.