TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019-2024 Wishnutama Kusbandio mengikuti prosesi serah-terima jabatan atau sertijab pada hari ini. Wishnutama menerima jabatan dari Menteri sebelumnya, Arief Yahya.
Dalam momen formal itu, Wishnutama dan Arief Yahya sama-sama mengenakan setelan jas hitam. Keduanya datang bersamaan pukul 13.45 WIB di Balairung Gedung Sapta Pesona.
Wishnutama menyampaikan pidato seusai menandatangani dokumen sertijab. Dalam pidato tersebut, mantan bos media itu mengatakan belum mengetahui banyak ihwal tugas dan fungsinya di kementerian. "Saya masih belum tahu banyak, tapi pasti mau tahu banyak," ujarnya, Rabu, 23 Oktober 2019.
Wishnutama mengatakan ke depan ia akan meneruskan program pemerintah mendorong percepatan pembangunan lima destinasi superprioritas. Kelimanya adalah Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Likupang.
Ia berujar, Indonesia memiliki daya tarik wisata. Namun, kemampuan pemerintah dalam mengelola perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk mendulang daya tarik wisata ialah mengelolanya melalui event-event berkualitas. "Nanti akan banyak event sehingga kita punya pool factor yan luar biasa," ujarnya.
Wishnutama dikenal sebagai bos media. Ia memulai kariernya pada dunia broadcasting dari titik bawah sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika Serikat dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston. Pada 1994, Wishnutama pulang ke Indonesia dan bekerja di Televisi Nasional Indosiar sebagai Supervisor On Air Promotion. Setahun kemudian pindah ke divisi produksi sebagai Production Assistant.
Karier Wishnutama berkembang menjadi Executive Producer News and Production Division, dan tak berapa lama kemudian meningkat menjadi Production Manager. Adapun program-program yang telah dilahirkan oleh pria berusia 49 tahun saat di Indosiar adalah Pesta, Gebyar BCA, Patroli, Satu Jam Bersama dan Saksi.
Pada 2001, Wihsnutama hijrah ke televisi nasional lainnya yaitu Trans TV sebagai Kepala Divisi Produksi. Selama dua tahun berkiprah pada media Trans Corp kariernya menanjak menjadi Direktur Operasional, dan setahun berikutnya menjadi Wakil Direktur Utama atau Managing Director.
Saat pengambilan saham mayoritas TV7 oleh kelompok usaha Para Group pada tahun 2006, ia ditunjuk menjadi Direktur Utama TV7 yang kemudian berubah nama menjadi Trans7. Dua tahun kemudian, Wishnutama ditunjuk menjadi Direktur Utama Trans TV.
Selanjutnya Wishnutama, menjajal peruntungan dengan mendirikan sebuah rumah produksi atau production house. Dari sinilah, kemudian ia mendapatkan kesempatan untuk membangun stasiun televisi News and Entertainment Television atau NET TV yang merupakan bagian kelompok usaha Indika Group. Pada 2018, Wishnutama menjadi sebagai salah satu kreator yang berhasil menyukseskan upacara pembukaan dan penutupan Asian Games.
EKO WAHYUDI | ANTARA