TEMPO.CO, Jakarta - Usai dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan langsung datang ke kantornya di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Mengenakan setelan jas berdasi merah, kedatangan Luhut langsung disambut oleh para pegawai Kementerian.
Berdasarkan pantauan Tempo, Luhut tiba di kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Maritim dan Investasi sekitar pukul 12.10 WIB yang disambut keriuhan para pegawai. Dalam acara tersebut Kemenko menyiapkan acara sambutan atas kedatangan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan tersebut.
Dalam pidato sambutannya, Luhut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pegawai yang selama ini telah bekerja bersama. Selain itu, Luhut juga menyampaikan bahwa ke depan Kemenko akan memiliki tugas baru yakni terkait investasi.
"Dengan adanya investasi, kerja koordinasi kementerian akan lebih luas lagi, jadi saya kita harus lebih kompak. Nantinya akan ada beberapa kementerian yang akan masuk ke sini, yang luas," kata Luhuy saat memeberikan sambutan, di kantornya, Rabu 23 Oktober 2019.
Luhut melanjutkan, terkait penambahan tugas pada bidang investasi, Kemenko bakal menambah antara 6-7 kedeputian. Salah satunya adalah Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM yang berada di bawah koordinasi Kemenko.
Karena itu, kata Luhut, nantinya Kemenko akan memiliki kewenangan untuk mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengelola kebijakan kementerian di bawah koordinasinya. Kemenkeo juga memiliki hak veto terhadap kebijakan kementerian yang bertentangan dengan kebijakasanaan yang sudah diambil dalam rapat ditingkat Kemenko.
Adapun Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja mengelar acara pelantikan menteri yang mengisi Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Acara pelantikan tersebut digelar di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dengan pelantikan ini, Luhut menjadi salah satu menteri yang melanjutkan jabatan ke periode kedua di bawah Jokowi-Ma'ruf. Selain Luhut ada juga, Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, Budi Karya Sumadi, Siti Nurbaya Bakar dan Sofyan Djalil yang juga melanjutkan jabatannya.
Dalam sambutannya, Luhut juga menyampaikan bahwa Kemenko mendapat tugas penting dari Presiden Jokowi. Salah satunya membantu pembenahan industri hilir seperti petrokimia, kilang milik PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), Pertamina, dan juga PLN.
"Termasuk soal B20-B30 itu Pak Presiden minta karena, B20 ini kemarin sudah keluarkan Peraturan Menteri tapi belum dilaksanakan. Padahal sekarang sudah setahun dilaksanakan efisiensi energi sudah 25 persen per September," kata Luhut.