Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buka Program Magang, Industri Bakal Dapat Insentif Pajak

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Pelatihan magang yang diadakan Kementerian Ketenagakerjaan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat pada 4 Juli 2019. (Dok. International Labour Organization - ILO)
Pelatihan magang yang diadakan Kementerian Ketenagakerjaan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat pada 4 Juli 2019. (Dok. International Labour Organization - ILO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berjanji akan memberikan insentif pajak bagi  pelaku industri yang membuka program pemagangan yang berkualitas. Pengurangan pajak ini  diharapkan dapat mendorong minat industri untuk melakukan pemagangan berkualitas dan memperkuat keterampilan pekerja Indonesia

"Ini akan meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi globalisasi perubahan teknologi serta perubaha n struktur ekonomi,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Keementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, di Novotel Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2019.

Rudy menuturkan, pemerintah juga telah menerbitkan aturan tentang super deduction vokasi bagi wajib pajak badan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 128/PMK.010/2019 mengenai wajib pajak badan yang mengeluarkan biaya untuk kegiatan praktik kerja, pemagangan, atau pembelajaran untuk pengembangan kompetensi tertentu. Perusahaan yang memenuhi syarat, dapat menerima pengurangan penghasilan bruto hingga 200 persen dari biaya yang dikeluarkan.

Industri juga dapat menerima insentif pajak yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 2019 tentang pengurangan pajak untuk perusahaan-perusahaan dalam penyelenggaraan program pemagangan dan pelatihan vokasi. "Agar insentif pajak tepat sasaran, pemberian insentif diberikan ke enam sektor, manufaktur, agribisnis, ekonomi digital, pariwisata, kesehatan, dan pekerja migran. Harapan kami insentif ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh industri," tutur Rudy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah  tersebut perlu dilakukan karena ada ketidaksesuaian antara skill dan kebutuhan industri terhadap tenaga kerja Indonesia. Sehingga ia menilai bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan domestik dan global di bidang sumber daya manusia (SDM). "Ada ketidakcocokan 50 persen tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Kemudian ada tantangan otomatisasi juga," ungkap Rudy.

Rudy mengungkapkan, pihaknya bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengembangkan rencana jangka panjang yang bisa dijadikan acuan untuk pendidikan vokasi. "Kita juga akan mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang bisa digunakan tenaga kerja untuk re-skilling. Kami ingin keterlibatan industri lebih baik lagi," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Syarif Ibrahim Busono Adi, mengungkapkan ada kesenjangan antara industri dan pendidik tenaga kerja Indonesia sehingga membuat lulusan vokasi banyak yang tidak mendapatkan pekerjaan. Ia menjelaskan, terbukti pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2019, dilihat dari tingkat pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi ada pada SMK, yaitu sebesar 8,63 persen, dan terendah lulusan SD sebesar 2,65 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

6 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

22 jam lalu

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.


Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

6 hari lalu

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.


CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

11 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.


Usut Kasus Perdagangan orang Berkedok Ferienjob, Bareskrim akan Tambah Saksi

12 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Usut Kasus Perdagangan orang Berkedok Ferienjob, Bareskrim akan Tambah Saksi

Bareskrim Polri akan memeriksa sejumlah saksi untuk menuntaskan kasus perdagangan orang berkedok magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob.


Aktivis Sarankan Polisi Minta Testimoni Mahasiswa Korban Ferienjob untuk Kumpulkan Data

12 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Aktivis Sarankan Polisi Minta Testimoni Mahasiswa Korban Ferienjob untuk Kumpulkan Data

Polisi diminta menuntaskan kasus dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ke Jerman atau ferienjob.


Perdagangan Orang Berkedok Magang Ferienjob, JalaStoria: Pelanggaran HAM Serius

12 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Perdagangan Orang Berkedok Magang Ferienjob, JalaStoria: Pelanggaran HAM Serius

Perkumpulan JalaStoria Indonesia menyoroti fenomena kejahatan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa di Jerman atau Ferienjob.


Bareskrim Tetapkan 2 Tersangka WNI di Jerman Sebagai DPO Kasus TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

13 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro (kiri) dan Karopenmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kedua kiri) menunjukkan sejumlah paspor korban serta barang bukti lainnya saat konferensi pers terkait pengungkapan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat 10 Februari 2023. Bareskrim Polri mengungkap perdagangan orang (TPPO) jaringan internasional di Kamboja dengan menangkap lima tersangka yang diduga memperdagangkan orang untuk dipekerjakan sebagai operator, telemarketing, scamming dan judi online. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Bareskrim Tetapkan 2 Tersangka WNI di Jerman Sebagai DPO Kasus TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

Bareskrim sudah menetapkan bos PT SHB dan CVGEN sebagai DPO dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) program ferienjob 2023.


Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

13 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.


Begini Awal Mula Terbongkarnya Kasus Dugaan TPPO Berkedok Magang di Jerman

14 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Begini Awal Mula Terbongkarnya Kasus Dugaan TPPO Berkedok Magang di Jerman

Pada Oktober 2023, KBRI Berlin menerima pengaduan dari empat mahasiswa korban TPPO yang merasa ditipu karena bekerja sebagai kuli angkut.