Walau demikian, kata Shinta, kebijakan yang dikeluarkan Sri Mulyani untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional adalah prestasi terbaik. Sebab, kalau Indonesia mengambil kebijakan makro ekonomi nasional yang tidak tasional, tidak responsif, atau tidak realistis terhadap kekuatan ekonomi nasional dan gejolak ekonomi global, ia melihat Indonesia bisa mudah sekali tergelincir dalam krisis. "Khususnya ketika terjadi fluktuasi nilai tukar yang drastis di akhir tahun lalu."
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menunjuk Sri Mulyani Indrawati sebagai menjabat Menteri Keuangan periode 2019 - 2024. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani Indrawati sendiri, sesaat setelah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.
Sri Mulyani sebelumnya tiba di kompleks istana pada pukl 09.00 WIB dan keluar usai bertemu Jokowi pada sekitar pukul 10.25 WIB. Ia menjadi menteri pertama yang sudah menjelaskan jabatan yang akan diembannya di Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Khusus untuk saya, kata Bapak Presiden diberbolehkan untuk menyampaikan jabatan Menteri Keuangan,” kata Sri Mulyani di depan wartawan, Selasa, 22 Oktober 2019. Pernyataan Sri Mulyani berbeda dengan para calon menteri yang bertemu dengan Jokowi sebelumnya, di mana sebagian besar masih belum dipastikan akan mengisi jabatan apa.
Setelah keluar dari ruang pertemuan, Sri Mulyani yang mengenakan kemeja lengan panjang warna putih dan dipadu dengan celana panjang warna hitam tersebut lebih banyak bercerita mengenai perekonomian, dan program mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
CAESAR AKBAR | BISNIS