TEMPO.CO, Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia atau BEI. Hal itu dilakukan melalui skema penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering.
"Hasil dari dana IPO tersebut sekitar 75 persen akan digunakan untuk peningkatan modal kerja," kata Direktur Utama DMMX Budiasto Kusuma di main hall gedung BEI, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019.
Adapun Digital Mediatama Maxima merupakan perusahaan startup digital yang mengembangkan cloud-based digital trade marketing dan cloud advertising exchange platform. Layanannya mulai dari manajemen konten sampai pengiklanan, dan program akuisisi sales.
Dia mengatakan perseroan menerbitkan sebanyak 2,69 miliar saham ke masyarakat. Dengan Harga penawaran umum Rp 230 per lembar saham, DMMX mendapatkan dana segar sebesar Rp 619,23 miliar.
Pada pukul 09.01 saham DMMX tercatat naik jadi Rp 285 per saham dari harga penawaran perdana. Nilai itu menunjukkan 24,35 persen atau 56 poin.
Menurut Budiasto, lewat IPO, dapat membantu pelaku usaha ritel untuk berkembang lebih cepat. "Jatah lebih besar untuk domestik ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan investor ritel Tanah Air," kata dia.
Perseroan, kata dia, menunjuk penjamin pelaksana emisi adalah PT Kresna Graha Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia.
HENDARTYO HANGGI