TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan perdana usai pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Pada pukul 09.08 IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada di angka 6.220,073. Angka itu menunjukkan penguatan 0,45 persen dari saat pembukaan yang di level 6.207,889. Angka tertinggi terjadi di 6.228,228, sedangkan terendah berada di 6.207,889.
Sehari setelah pelantikan presiden, sebanyak 154 emiten mengalami kenaikan harga saham, 67 emiten mengalami penurunan harga saham, dan 141 emiten stabil. Frekuensi perdagangan yaitu, sebanyak 38,733 kali dengan turn over Rp 519.302 miliar.
Sebelumnya, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat pascapelantikan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, Minggu, 20 Oktober 2019. Analis Muhamad Nafan Aji Gusta mengatakan pelantikan presiden menjadi salah satu sentimen positif pendukung kenaikan IHSG awal pekan depan.
Menurut Nafan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI terus menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Dia memprediksi support pertama maupun kedua IHSG memiliki range pada 6.158,17 hingga 6.126,88. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.230,33 hingga 6.276,63.
Sementara itu, Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG terlihat masih akan bergerak pada zona hijau dengan resisten level terdekat yang berpotensi dapat diraih dalam beberapa waktu mendatang.
Menurut William, momentum koreksi wajar usai pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin ini masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang. Dia merekomendasikan sejumlah saham untuk dibeli awal pekan yakni KLBF, AKRA, HMSP, TLKM, JSMR, EXCL, PWON, WIKA, ADHI, dan SRIL.