Di Sumatera, misalnya, PLN menggarap proyek elektrifikasi 1.100 megawatt. Sedangkan swasta kebagian jatah membangun 8.990 megawatt. Sementara itu di Kalimantan, PLN dibebani tugas membangun proyek listrik 900 megawatt. Adapun swasta kejatahan membangun 1.755 megawatt.
Rasio elektrifikasi yang dicapai pada 2019 telah mendekati target yang ditetapkan pada 2024. Dalam lima tahun ke depan, pemerintah masih punya pekerjaan rumah untuk mencapai rasio elektrifikasi 99,4 persen.
Kendati mencatatkan rasio elektrifikasi yang moncer, pengerjaan megaproyek setrum tak selamanya mendulang gula-gula. Proyek ini sempat terganjal oleh kasus rasuah yang mendera bekas Direktur Utama PLN, Sofyan Basir. Sofyan pada awal Januari lalu diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK lantaran terjerat suap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Riau. Kasus Sofyan menorehkan catatan merah di rapor pemerintah.
Di sisi lain, pemerintah juga mencatatkan capaiannya untuk menyeragamkan harga BBM. Hingga 2019, pemerintah melalui penugasan ke PT Pertamina (Persero) telah sukses menetapkan BBM satu harga berlaku di 170 titik.
- Sektor telekomunikasi
Menjelang akhir masa jabatannya di Kabinet Indonesia Kerja Jilid I, Jokowi dan sejumlah menterinya meluncurkan proyek Palapa Ring yang bertujuan memperluas jaringan telekomunikasi. Palapa Ring merupakan proyek pembangunan "back bone" atau tulang punggung serat optik nasional, yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.