TEMPO.CO, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pelabuhan laut internasional Patimban di Subang akan disokong Politeknik Maritim. Politeknik Maritim yang akan menggunakan kurikulum berstandar internasional akan menjadi basis human capital bagi pelabuhan Patimban.
“Nanti Patimban beres, anak-anak Pantura sekolahnya, kurikulumnya Inggris, yang terbaik,” kata dia di sela West Java Investmen Summit (WJIS) 2019 di Bandung, Jumat, 18 Oktober 2019.
Baca Juga:
Pembangunan Politeknik Maritim di kawasan pelabuhan Patimban Subang itu menjadi bagian dari investasi di sektor pendidikan.
Ridwan Kamil mengatakan pembangunan Politeknik Maritim itu adalah hasil lobi saat berkunjung ke Inggris. “Ini contoh, kami travelling ke mana-mana menyampaikan potensi. Dan ini oleh-oleh dari Inggris,” kata dia.
Ketua Umum Lembaga Maritim Indonesia, sekaligus Chairman & CEO PT Bumi Laut, Jay A Singgih mengatakan, pembangunan Politeknik Maritim itu akan mengadopsi sistem pengajaran lembaga maritim di Skotlandia, Inggris.
“Rencana kami adalah, Pak Gubernur dan British Chamber of Commerce, sudah pernah mengunjungi beberapa lembaga di Inggris. Maka kita memilih lembaga Nautical, lembaga maritim tertua di Skotlandia,” kata dia di Bandung, Jumat, 18 Oktober 2019.
Politeknik Maritim itu rencananya akan berdiri bersamaan dengan beroperasinya pelabuhan Patimban. Jay mengatakan, pendidikan maritim yang disiapkan akan mengacu pada standar internasional di dunia maritim. Misalnya standar keselamatan.
“Sembilan puluh persen risk, atau kecelakaan di laut, karena human error. Maka yang kita harus latih adalah manusia. Kedua adalah bahasa," kata dia.