"

Darmin Bercerita Yang Paling Membuat Repot Selama Menjadi Menko

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam peluncuran Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam peluncuran Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, JakartaDarmin Nasution mengatakan persoalan tingginya harga komoditas menjadi tantangan selama dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.   

"Paling menyibukkan dalam koordinasi adalah beberapa komoditas yang paling ruwet, seperti beras, gula, dan daging. Kadang-kadang persoalan bawang putih dan telur," kata Darmin saat menceritakan pengalaman selama menjabat Menko Perekonomian dalam diskusi dengan media di Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019.

Darmin mengakui sempat kesulitan dalam menangani persoalan itu karena tidak adanya data mengenai produksi pangan yang memadai atau data soal luas lahan tanam yang tepat. Data ini diperlukan untuk mengambil keputusan secara benar.

"Intinya memang di Pertanian, permasalahannya soal data, kita jarang sepakat. Kalau data tidak disepakati, kesimpulannya lain-lain. Yang satu bilang (stok) kurang, di tempat lain panennya banyak," kata Darmin.

Padahal, kebutuhan data tersebut sangat dibutuhkan, salah satunya untuk pemberian alokasi subsidi pupuk secara tepat sasaran.

"Soal lahan ini dulu sulit disepakati, padahal pengaruhnya pada subsidi pupuk. Kalau luas lahan turun, tiba-tiba (subsidi) bisa dipotong (Menteri Keuangan) Bu Ani (Sri Mulyani)," katanya.

Dengan kondisi tersebut, kata dia, tidak mengherankan apabila kebijakan yang harus diambil tidak populis dan menjadi kritikan bagi masyarakat, yaitu menyiagakan pasokan pangan melalui impor.

"Saya harus mengakui sering pasang badan, begitu kesimpulan impor, habis saya dicaci maki republik ini," ujar Darmin.

Meski demikian, menurut dia, upaya tersebut membuahkan hasil karena stabilitas harga pangan terjaga dalam empat tahun terakhir dan laju inflasi selama periode pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla rata-rata 3,0-3,5 persen.

"Belum pernah republik kita menikmati stabilitas ini dalam lima tahun. Itu jangan anggap remeh. Kita tidak pernah merasakan yang dialami AS dan Eropa. Di sana harga barang tahun ini dan tahun lalu sama. Tidak perlu mengecek setiap bulan karena inflasinya hanya kisaran 1,5 persen. Kita seharusnya menuju ke sana," ujarnya.

Darmin Nasution menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sejak 12 Agustus 2015 menggantikan Sofyan Djalil yang terpilih sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Sebelumnya, pria kelahiran 21 Desember 1948 ini pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010-2013, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan periode 2006-2009, dan berbagai jabatan strategis lainnya.








PT Pusri Palembang Distribusikan 374 Ribu Ton Pupuk Subsidi ke Petani

12 hari lalu

Ilustrasi pupuk UREA. Shutterstock
PT Pusri Palembang Distribusikan 374 Ribu Ton Pupuk Subsidi ke Petani

PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) Palembang mendistribusikan 374 ribu ton lebih pupuk subsidi untuk memenuhi kebutuhan petani menjelang panen.


Zulkifli Hasan Bakal Permudah Penerbitan Izin Ekspor Sarang Burung Walet

17 hari lalu

Ilustrasi sarang burung walet. Shutterstock
Zulkifli Hasan Bakal Permudah Penerbitan Izin Ekspor Sarang Burung Walet

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan akan mempermudah penerbitan izin ekspor sarang burung walet.


ESDM Targetkan Pembentukan Badan Baru Pemungut Iuran Batu Bara Rampung Maret 2023

24 hari lalu

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan keterangan bersama Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. Presiden Jokowi akan memberikan insentif hingga Rp 5 triliun untuk kendaraan listrik, dari mobil, motor, hingga bus. Insentif diberikan karena Jokowi melihat kebijakan seperti ini sudah dilakukan oleh semua negara di dunia, terutama di Eropa. TEMPO/Subekti.
ESDM Targetkan Pembentukan Badan Baru Pemungut Iuran Batu Bara Rampung Maret 2023

Penantian Lembaga Pungut Salur Iuran Batu Bara sudah terlihat hilalnya. Kementerian ESDM menyatakan badan baru ini akan rampung bulan depan.


Sri Mulyani: Inflasi dan Pergerakan Harga Komoditas Menjadi Perhatian Dunia

29 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani: Inflasi dan Pergerakan Harga Komoditas Menjadi Perhatian Dunia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan inflasi dan pergerakan harga menjadi pusat perhatian seluruh policy maker di dunia.


Terkini: Jokowi Resmi Bubarkan Merpati dan Kertas Leces, Sri Mulyani Ingatkan Tren Harga Komoditas

29 hari lalu

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama  Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Terkini: Jokowi Resmi Bubarkan Merpati dan Kertas Leces, Sri Mulyani Ingatkan Tren Harga Komoditas

Presiden Jokowi resmi mengesahkan pembubaran PT Merpati Nusantara Airlines dan PT Kertas Leces. dibubarkan setelah dinyatakan pailit oleh pengadilan.


Sri Mulyani: Tren Harga Komoditas Harus Diwaspadai, Dampaknya ke Ekonomi dan APBN

29 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sri Mulyani: Tren Harga Komoditas Harus Diwaspadai, Dampaknya ke Ekonomi dan APBN

Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa perekonomian di Indonesia masih lebih baik dari pada beberapa negara di Asean dan anggota G20.


Target Ekspor Perikanan Tahun Ini US$ 6,7 Miliar, KKP: Udang Masih Jadi Unggulan

30 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menunjukkan kepada Presiden Joko Widodo pelaksanaan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) di pesisir Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis, 20 Oktober 2022. Presiden Jokowi mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengajak seluruh lapisan masyarakat menyukseskan Gernas BCL untuk menjaga kesehatan laut Indonesia. (Sumber: Istimewa)
Target Ekspor Perikanan Tahun Ini US$ 6,7 Miliar, KKP: Udang Masih Jadi Unggulan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan target ekspor sektor perikanan tahun ini.


Nilai Tukar Rupiah Melemah Hari Ini, Rp 15.190 per Dolar AS

30 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Melemah Hari Ini, Rp 15.190 per Dolar AS

Kurs mata uang rupiah ditutup di level Rp 15.190 per dolar AS atau melemah 31 poin pada perdagangan hari ini, Selasa 21 Februari 2023.


IHSG Ditutup Melemah, Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan

30 hari lalu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas. ANTARA/Rosa Panggabean
IHSG Ditutup Melemah, Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan

IHSG pada Selasa sore ditutup melemah seiring pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Sri Mulyani Heran Harga Pasar Karbon Berbeda padahal Komoditas Sama

32 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi Wamenkeu Suahasil Nazara mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020. Dalam raker tersebut, Sri Mulyani dan Komisi Xi membahas Laporan Keuangan Kementerian Keuangan pada APBN 2019. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Heran Harga Pasar Karbon Berbeda padahal Komoditas Sama

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku heran dengan harga pasar karbon yang berbeda di beberapa negara. Padahal, komoditasnya sama yakni CO2 atau karbondioksida.