Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tol Langit Diprediksi Percepat Target 3.500 Startup pada 2024

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Ilustrasi Palapa Ring (BAKTI)
Ilustrasi Palapa Ring (BAKTI)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan Palapa Ring Timur atau Tol Langit diprediksi bisa mempercepat target 3.500 startup di Tanah Air sebelum 2024. "Sangat bisa, apalagi dengan jangkauan Palapa Ring Timur," kata Dosen Etnografi Dunia Maya pada Program Studi S-2 Antropologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Dr Pratama Persadha di Semarang, Jawa Tengah Jumat 18 Oktober 2019.

Pratama yang dikenal sebagai pakar keamanan siber ini mengemukakan, Tol Langit menjangkau 51 kabupaten/kota yang melalui empat provinsi, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua, dan Papua Barat, terdiri atas 35 kabupaten/kota layanan dan 16 kabupaten/kota interkoneksi. Infrastruktur backbone yang ada di Palapa Ring Timur terdiri atas kabel serat optik darat, kabel serat optik bawah laut, dan radio microwave.

Secara total, proyek Palapa Ring menghubungkan 90 kabupaten/kota yang terdiri atas 57 kabupaten/kota layanan dan 33 kabupaten/kota interkoneksi melalui jaringan kabel serat optik sepanjang 12.148 km yang terdiri atas kabel optik darat dan bawah laut serta juga segmen jaringan radio microwavesebanyak 55 hop.

Di sisi lain, kata dia, Palapa Ring Timur memiliki infrastruktur jaringan sepanjang 6.878 kilometer serat optik darat dan bawah laut, serta segmen jaringan radio microwave sebanyak 49 hop. "Artinya, pertumbuhan startup tidak hanya akan banyak lahir di daerah barat saja. Apalagi, dengan jumlah pemakai internet yang tak sepadat di Indonesia barat, harusnya pertumbuhan startup dan pemakai internet di Indonesia timur bisa dengan cepat beradaptasi," kata Pratama. 

Hingga 18 Oktober 2019, Pratama menyebutkan sudah ada sekitar 2.100 startup yang berkembang di Tanah Air. Namun, tidak semua benar-benar lancar berjalan karena ada hambatan, mulai dari pendanaan, sumber daya manusia, riset, hingga masalah teknologi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pratama yang pernah sebagai Pelaksana Tugas Direktur Pengamanan Sinyal Lemsaneg (sekarang BSSN) berharap pemerintah hadir membantu. Bila tidak, Indonesia bisa kehilangan startup bagus yang diincar asing. "Misalnya, Koprol yang dibeli Yahoo, lalu dimatikan, atau sekadar diambil SDM-nya. Kisah tersebut jangan sampai terulang," kata dia.

Mengenai langkah-langka yang harus ditempuh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin agar mampu mencapai target 3.500 startup, Pratama mengatakan bahwa Kabinet Jokowi Jilid II kelak harus memberikan insentif pada pengembangan startup.
Adapun caranya bisa berbagai macam. Misalnya, keringanan pajak, bantuan pusat data atau server, matching antara pengembang dan kampus serta dunia usaha.

Menurut Pratama, dukungan yang paling penting adalah mencarikan modal untuk mengembangkan. Misalnya, sekarang mobil listrik sedang ramai, seharusnya startup yang mendukung pengembang mobil listrik bisa dibantu didorong.

ANTARA
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana Philanthropy Asia Summit

8 jam lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana Philanthropy Asia Summit

Dua startup atau usaha rintisan asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena mengelola limbah.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

15 jam lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

25 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

27 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

32 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

35 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM


Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

39 hari lalu

Astra memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan juga startup pemenang dalam acara Demo Day & Awarding Astranauts 2023 pada Rabu, 7 Juni 2023. Dokumentasi: Astra.
Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi untuk startup dan mahasiswa melalui Astranauts 2024.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

39 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Microsoft Luncurkan AI Founders Club di Indonesia untuk Dorong Pengembangan Ekonomi Berbasis AI

48 hari lalu

Microsoft AI Founders Club Indonesia (Microsoft)
Microsoft Luncurkan AI Founders Club di Indonesia untuk Dorong Pengembangan Ekonomi Berbasis AI

Ada 18 startup Indonesia telah terpilih untuk bergabung dalam Microsoft AI Founders Club Indonesia.


Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

57 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
Indonesia Posisi ke-6 Startup Terbanyak di Dunia, Ingin Bekerja di Perusahaan Rintisan Ketahui Plus Minusnya?

Indonesia berada di urutan ke-6 untuk startup terbanyak di dunia. Jika Anda ingin kerja di perusahaan rintisan, perhatikan plus dan minusnya ini.