TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia atau Kadin, Rosan Roeslani santer disebut-sebut masuk bursa calon menteri Presiden Joko Widodo di Kabinet Jokowi Jilid II. Merespons hal ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pun usil menggoda Rosan.
Dalam pidato peluncuran bukunya bertajuk ‘Merajut Asa: Membangun Industri Menuju Indonesia yang Sejahtera dan Berkelanjutan’, Airlangga menyinggung ihwal nasib Rosan sepekan ke depan. “Pak Rosan ini kita tunggu seminggu lagi posisinya,” tutur Airlangga sambil berkelakar di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019.
Waktu sepekan yang dimaksud oleh Airlangga adalah masa berakhirnya Kabinet Jokowi Jilid I. Pada Ahad 20 Oktober 2019 nanti, Jokowi akan resmi dilantik sebagai presiden terpilih 2019-2024. Dengan begitu, Jokowi akan menarik gerbong kabinet anyar. Diduga, banyak nama baru yang akan didapuk menjadi menteri di kabinet Jokowi jilid II.
Menanggapi celetukan Airlangga, Rosan yang hadir dalam acara bedah buku itu hanya manggut-manggut seraya tersenyum. Ia tak berkomentar sama sekali terkait sinyal bakal menteri yang dilempar oleh Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Belum habis menggoda soal isu kabinet, Airlangga kembali usil saat membahas penghapusan dan penyederhanaan regulasi Kementerian Perindustian. “Kita akan hapus 18 regulasi. Ada enam peraturan juga akan kita sederhanakan. Mudah-mudahan selesai Jumat ini. Ke depan, Pak Rosan harus ingat perindustrian terus,” tuturnya.
Nama Rosan santer disorongkan sebagai calon menteri di sektor ekonomi oleh pengusaha. Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia atau HIPPI beberapa waktu lalu menyebut empat nama yang dinilai cocok mengisi menteri
Jokowi, salah satunya Rosan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | EKO WAHYUDI