Hal ini disampaikan Pollard sehari setelah Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengirimkan surat kepada seluruh kepala bagian, kantor dan misi politik khusus mengenai keseriusan masalah ini. Dalam surat tersebut, dia menyampaikan aturan penghematan mulai berlaku pada Senin hari ini dan akan mempengaruhi kegiatan bekerja dan operasional sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Anggaran PBB tercatat sebesar US$ 2,87 miliar untuk 2020, dengan saldo US$ 1,3 miliar yang masih terhutang untuk anggaran tahun ini. Saat Guterres menyampaikan anggaran tersebut, dia menyebutnya sebagai krisis keuangan yang parah dan memperingatkan bahwa PBB kemungkinan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan payroll dan tagihannya, kecuali uang yang belum dibayarkan segera diterima.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump, yang sering meremehkan PBB dan mengeluhkan jumlah uang yang harus dibayarkan AS, tidak menyatakan simpati terhadap pengumuman dari Guterres. "Buat semua negara anggota membayar, bukan hanya Amerika Serikat!" katanya melalui Twitter.
Amerika Serikat adalah donor tunggal terbesar untuk PBB, memasok sekitar 22 persen dari anggaran regulernya dan 28 persen dari anggaran yang dihitung secara terpisah untuk operasi penjagaan perdamaian. Amerika Serikat juga merupakan debitor terbesar organisasi internasional tersebut.
BISNIS