"Sekarang kami sedang koordinasi dengan ahli. Bantuan keterangan ahli untuk menentukan apakah mengarah ke seseorang atau pencemaran nama baik. Kalau sudah dapat hasilnya kita akan gelar perkara," tuturnya.
Sebelumnya Kolonel (Kav) Hendi Suhendi resmi dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Kodim 1417 Kendari dan akan dikurung selama 14 hari. Langkah ini dilakukan terkait postingan konten negatif sang istri di akun media sosial soal penusukan Wiranto.
Serah terima jabatan dari Hendi Suhendi kepada Kolonel (Inf) Alamsyah itu dipimpin Danrem 143/ Halu Oleo Kendari bertempat di Aula Sudirman Mako Korem 143/ Halu Oleo, Kendari, pada hari ini, Sabtu, 12 Oktober 2019.
Sebelum upacara Sertijab, Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi memberikan pengarahan yang tertutup untuk media. Dia menjelaskan, usai dicopot dari jabatannya sebagai Dandim, Hendi akan menjalani penahanan selama 14 hari di Denpom Kendari.
Hukuman tersebut, kata Surawahadi, merupakan hukuman disiplin terhadap Hendi terkait konten negatif sang istri di akun sosial media Facebook atas penyerangan yang dialami Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten.
BISNIS