Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perang Dagang Mereda, Pekan Depan IHSG Diprediksi Positif

image-gnews
Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan depan diprediksi cerah akibat meredanya tensi perang dagang Cina-AS sehingga pergerakannya akan menguji target di 6.300. 

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan dalam sepekan terakhir, pergerakan IHSG dipengaruhi banyak sentimen. Adapun, dalam sepekan, IHSG berada di rentang 5.988 hingga 6.109. IHSG pun mencatatkan pertumbuhan tipis yakni sebesar 0,73 persen dan ditutup menguat ke 6.105 pada perdagangan Jumat 11 Oktober 2019. 

Dalam sepekan terakhir, pergerakan IHSG cukup fluktuatif dan sempat menyentuh angka di bawah 6.000.  "Kekhawatiran investor sempat terkerek naik akibat memanasnya tensi perang dagang Cina-AS," kata dia seperti dilansir Bisnis.com, Sabtu 12 Oktober 2019.

Di dalam negeri, IHSG mendapat tekanan dari turunnya cadangan devisa Indonesia. Seperti diketahui, Bank Indonesia menyatakan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2019 sebesar US$124,3 miliar atau turun tipis 1,66 persen dibandingkan dengan periode Agustus yakni US$126,4 miliar.

Selain cadangan devisa yang merosot, kekhawatiran investor bertambah akibat naiknya kredit macet bank besar di Tanah Air. Hal itu lantas memicu aksi jual saham emiten bank-bank besar. Terakhir, insiden penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) Wiranto. Tak heran bila IHSG terkapar di zona merah selama empat hari berturut-turut dan aksi asing jual bersih mencapai Rp1,12 triliun.   

Untungnya, pada akhir pekan, IHSG kembali ke zona hijau karena mendapat suntikan optimisme dari kemajuan negosiasi perang dagang China-AS. Lanjar menyebut pekan depan IHSG berpeluang naik menguji target 6.300 dengan sentimen turunnya tensi perang dagang Cina-AS serta rilis data inflasi, aktivitas ekspor-impor serta neraca dagang. 

“Minggu depan berpeluang naik menguji target 6.300 dengan katalis kesepakatan perdagangan AS-Cina yang mulai menurunkan kekhawatiran investor pada tensi perdagangan,” ujarnya saat dihubungi.

Di awal pekan, dia memprediksikan pergerakan IHSG di awal pekan depan akan berada di titik support dan resistance yakni 6.080 hingga 6.140. Secara teknis, indikator stochastic terkonfirmasi golden-cross sejalan dengan momentum indikator RSI yang cenderung positif. Pergerakan selanjutnya, ujar Lanjar, akan menguji pergerakan rerata selama 20 hari dan +2 standar deviasi regresi bearish trend yang berada di kisaran 6.140. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas prediksi pergerakan IHSG itu, dia merekomendasikan saham beberapa emiten seperti WTON, MAIN, TPIA, BRPT, INTP dan HMSP. Saham emiten lainnya yakni BBNI, BBTN, BMRI, PGAS, SRIL, ASII, TINS, MEDC, ADHI dan ERAA juga bisa dicermati pada perdagangan awal pekan depan. 

“IHSG break out resistance dan bergerak menghampiri target Moving Average 20 hari secara teknikal,” katanya. 

Kepala Riset Institusi MNC Sekuritas Thendra Crisnanda memprediksi bahwa pergerakan IHSG pada pekan depan akan berada di rentang 6.050 hingga 6.150. Adapun, sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan tersebut yakni rilis data ekonomi Cina terutama pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan dan inflasi. Lalu, sentimen lain yang turut mempengaruhi yakni data perumahan dan pengangguran di Amerika Serikat serta rilis data neraca perdagangan dan pertumbuhan kredit di Indonesia. 

Dia mengakui pasar selama sepekan ini cenderung stagnan. Alasannya, investor masih mengamati kelanjutan negosiasi perang dagang Cina-AS. Kekhawatiran resesi global, tutur Thendra, juga membuat muram investor sehingga pergerakan IHSG cukup dinamis. Di sisi lain, Tanah Air justru kekurangan sentimen positif karena investor menanti pembentukan kabinet baru 2019-2024. 

“IHSG diproyeksikan bergerak dalam rentang 6.050 - 6.150. Sentimen yang mempengaruhi, pertama, rilis data ekonomi Tiongkok terutama pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan dan inflasi. Kedua, [rilis] data housing dan pengangguran US. Ketiga [rilis] data neraca perdagangan dan pertumbuhan kredit Indonesia,” katanya.

BISNIS.COM

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 jam lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.


Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.


IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

2 hari lalu

Ratusan massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin mulai menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 22 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.


Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

2 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.


Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

3 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?


SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

6 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

7 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

7 hari lalu

Suasana pelayanan kontak 157 Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.  Otoritas Jasa keuangan (OJK) terus meningkatkan koordinasi, integrasi dan kerja sama di antara berbagai bidang organisasi di OJK untuk semakin memperkuat pengawasan lintas bidang di industri jasa keuangan. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.