Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Bandara Baru yang Pengelolaannya Diserahkan ke Angkasa Pura II

image-gnews
Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) tahun ini bertambah menjadi 19 bandara.
Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) tahun ini bertambah menjadi 19 bandara.
Iklan

INFO BISNIS — Jumlah bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) tahun ini kembali bertambah. Pada 2018, Perseroan mengelola 16 bandara dan tahun ini menjadi 19 bandara.

Tiga bandara tambahan yang akan dikelola Angkasa Pura II adalah Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung, Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, dan Bandara Radin Inten II di Lampung. Pengelolaan bandara-bandara itu segera diserahkan ke Angkasa Pura II oleh Kementerian Perhubungan melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Aset Barang Milik Negara. 

Adapun pada tahun lalu, lewat skema KSP, Kemenhub juga menyerahkan pengelolaan Bandara Tjilik Riwut ke Angkasa Pura II. “Setelah tahun lalu Tjilik Riwut, pada tahun ini Kemenhub akan menyerahkan pengelolaan Bandara HAS Hanandjoeddin, Fatmawati Soekarno dan Radin Inten II ke Angkasa Pura II lewat skema KSP," ujar President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin. 

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang mempercayakan AP II untuk mengelola empat bandara itu dengan skema KSP,” katanya.

Muhammad Awaluddin menambahkan Angkasa Pura II siap meningkatkan kinerja keempat bandara itu, hingga bisa berkontribusi optimal dan maksimal dalam mendukung pariwisata serta perekonomian setempat. 

“Keempat bandara itu memiliki infrastruktur di sisi darat dan udara yang cukup untuk saat ini dalam mengembangkan konektivitas transportasi udara. Namun demikian, untuk meraih potensi pasar dan meningkatkan layanan, Angkasa Pura II akan melakukan berbagai pengembangan,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya
Bandara ini memiliki terminal baru yang megah dan modern serta menampilkan kearifan lokal, yakni sejumlah ornamen suku Dayak di interior terminal. Selain itu, di dalam terminal juga terdapat miniatur perahu naga untuk memperkenalkan salah satu alat transportasi khas Kalimantan Tengah. 

Terminal baru dengan luas sekitar 30.000 meter persegi ini berkapasitas 2.200 orang per hari, dan telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 April 2019. 

Sepanjang tahun lalu, jumlah penumpang di bandara ini tercatat sekitar satu juta penumpang, dan Angkasa Pura II akan melakukan pengembangan hingga bisa mengantisipasi pergerapan mencapai delapan juta penumpang per tahun.

Tjilik Riwut juga dilengkapi dengan runway berukuran 2.500 x 45 meter, di mana saat ini terdapat 32 pergerakan pesawat per hari. Bandara ini juga dilengkapi apron berukuran 328 x 110 meter, dengan parking stand  yang mampu sebanyak empat pesawat berbadan lebar. Keberadaan Tjilik Riwut di Kalteng nantinya dapat mendukung ibu kota Indonesia yang nantinya terletak di Kalimantan Timur.

Bandara Radin Inten II, Lampung

Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) tahun ini bertambah menjadi 19 bandara.

Bandara Radin Inten II memiliki terminal penumpang pesawat baru yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2019. Terminal baru seluas 9.650 meter persegi ini mengedepankan budaya lokal dengan menampilkan simbol Siger di beberapa area. Siger adalah simbol kebanggaan yang sangat melekat dengan masyarakat Lampung. Di samping itu, terminal ini juga dibangun dengan konsep eco airport dan eco energy.

Terminal baru ini berkapasitas sekitar tiga juta penumpang per tahun, dan didukung runway berukuran 2.500 x 45 meter serta apron berukuran 565 x 110 meter untuk 12 parking stand pesawat. Tidak hanya itu, bandara ini juga memiliki tiga helipad berukuran 24 x 24 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumlah penumpang pesawat pada tahun lalu mencapai 1,99 juta penumpang, dengan pergerakan pesawat 16.058 pergerakan. Bandara Lampung sangat mungkin mendukung operasional dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta karena jaraknya yang tidak begitu jauh. 

Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung

Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) tahun ini bertambah menjadi 19 bandara.

Bandara HAS Hanandjoeddin masuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, di mana destinasi pariwisata terdekat bandara ini adalah Tanjung Kelayang. Adapun Tanjung Kelayang masuk dalam program “10 Bali Baru” yang dicanangkan pemerintah. 

Sejalan dengan hal itu, pengembangan bandara ini dilakukan untuk mengakselerasi pertumbuhan pariwisata setempat dan nasional, melalui perluasan konektivitas penerbangan. 

Kapasitas terminal penumpang pesawat ini sekitar 400.000 penumpang per tahun, sementara pergerakan penumpang sepanjang 2018 telah mencapai satu juta penumpang per tahun. Karena itu, Angkasa Pura II telah memiliki rencana perluasan terminal di bandara ini. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang pesawat, dan juga supaya maksimal dalam mendukung pariwisata setempat. Bandara ini dilengkapi dengan runway berukuran 2.400 x 45 meter, dengan volume pergerakan pesawat pada 2018 tercatat 9.534 penumpang. 

Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu

Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) tahun ini bertambah menjadi 19 bandara.

Pertumbuhan penerbangan dari dan ke Bengkulu cukup tinggi. Pada 2018, pergerakan penumpang pesawat di Bandara Fatmawati Soekarno tercatat menacapai satu juta penumpang atau melebih kapasitas terminal 500.000 penumpang per tahun. 

Angkasa Pura II telah memiliki rencana pengembangan terminal penumpang pesawat guna mengantisipasi pergerakan 5,6 juta penumpang. Saat ini Bandara Fatmawati Soekarno beroperasi dengan runway berukuran 2.500 x 45 meter untuk melayani maksimal pesawat Boeing 737-900 ER dan yang sejenis. 

Pengembangan bandara ini oleh Angkasa Pura II, akan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas Provinsi Bengkulu. Lokasi Bandara Fatmawati Soekarno cukup dekat dengan bandara Angkasa Pura II lainnya seperti Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) dan Radin Inten II (Lampung), sehingga pengembangan tiga bandara itu mengusung konsep multi-airport system, agar sektor perhubungan udara dapat maksimal dalam mendukung perekonomian dan pariwisata di Pulau Sumatera.

Direncanakan, Penandatanganan Kerjasama Pemanfaatan Barang Milik Negara beserta Berita Acara Serah Terima Operasi ketiga Bandara (Lampung, Bengkulu dan Belitung) ini akan dilakukan pada akhir minggu ini. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.