TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan mendapatkan dana investasi senilai US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun dari lembaga keuangan pembangunan Pemerintah Amerika Serikat atau Overseas Private Investment Corporation (OPIC) dalam waktu dekat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya telah bertemu langsung dengan penasihat senior Presiden AS Donald Trump, Jared Corey Kushner, dalam kunjungannya ke Negeri Abang Sam awal Oktober lalu.
“Saya ke AS bertemu dengan Kushner. Lalu beliau tunjuk CEO OPIC (David Bohigian). Dalam pertemuan itu, Kushner serius akan investasi ke Indonesia. Mereka akan mulai dengan US$ 100 juta,” kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Oktober 2019.
Luhut mengatakan OPIC sejatinya memiliki potensi dana US$ 65 miliar yang bisa dikucurkan untuk investasi. Namun, pada tahap awal, duit segar itu tidak akan langsung diberikan secara gelondongan ke Indonesia.
Menurut Luhut, Amerika Serikat tengah melirik tiga proyek pembangunan yang sedang digeber pemerintah Indonesia. Di antaranya proyek transportasi, hilirisasi, dan infrastruktur. Dalam proyek bersama yang disepakati nanti, Amerika Serikat akan menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis.
Sebagai langkah awal kerja sama, Amerika Serikat akan mengirimkan perwakilannya ke Indonesia untuk melakukan survei lapangan. Pada 21 Oktober nanti, ia memastikan pihak OPIC akan menyambangi Indonesia untuk melihat langsung proyek-proyek infrastruktur, transportasi, dan hilirisasi yang sedang dikerjakan.