Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indef: Indonesia Sedang Hadapi Masalah Kesenjangan Penghasilan

image-gnews
Astrid Wulandari dari Tokopedia, Peneliti Universitas Gadjah Mada Ambar Teguh Sulistiyani, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Nezar Patria, dan Advisor Menteri Desa PDTT, Aviliani dalam Talkshow  Manfaat Dana Desa dan Ekonomi Digital di JF Luwansa.
Astrid Wulandari dari Tokopedia, Peneliti Universitas Gadjah Mada Ambar Teguh Sulistiyani, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Nezar Patria, dan Advisor Menteri Desa PDTT, Aviliani dalam Talkshow Manfaat Dana Desa dan Ekonomi Digital di JF Luwansa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menyatakan Indonesia tengah menghadapi masalah kesenjangan penghasilan. Alhasil pemusatan modal terjadi pada golongan tertentu, dikhawatikan akan memperbesar ekonomi oligarki.

"Oligarki ini yang harus diatasi," kata Aviliani di Bursa Efek Indonesia, Senin 7 Oktober 2019. 

Dia mengatakan, pemerintah sudah membaca permasalahan ini lewat kebijakan penguatan sumber daya manusia (SDM). Namun menurut Aviliani hal itu tak cukup jika tak dilengkapi dengan kepastian adanya pendapatan yang ideal dan mencegah kecemburuan sosial. 

"Untuk pengeluaran level menengah ke bawah menurun, ke atas malah meningkat ini bahaya karena akan ada kesenjangan sosial tinggi," jelasnya.

Aviliani menilai selain SDM, penguatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) juga perlu disegera diselesaikan. Utamanya untuk menjawab tantangan global dan domestik.

"UMKM harus jadi satu kesatuan yang value chain dan jadi satu ekosistem karena ekosistem jadi satu kesatuan. Hanya supaya barang tersebut bisa laku di seluruh dunia, ini yang perlu jadi policy ke depan," kata dia.

Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta menyatakan Indonesia saat ini memang menghadapi dua kesenjangan.

Pertama, antarkelompok masyarakat. Kedua, kesenjangan antardaerah. Oleh sebab itu, dia mengusulkan pentingnya pemerintah memperkuat, dan mengembangkan pemberian akses ke likuiditas, akses modal, akses sumber daya manusia, akses pasar dan teknologi, kepada UMKM dan koperasi. Hal ini mengingat populasi UMKM di Indonesia sekitar 63 juta.

"Kalau ini diurus dengan baik, negara berpihak, terkait kesenjangan masyarakat, dapat kita persempit dan ini harus ditunjukkan dengan transformasi likuiditas," sambungnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pentingnya transformasi pelaku ekonomi mengaitkan yang pelaku usaha besar dengan UMKM dalam konsep kerja sama koperasi.

Dia menilai dua jenis kesenjangan bisa diatasi melalui kebijakan yang bagus, untuk mendistribusikan akses kredit kepada usaha kredit mikro dan menengah.

Hal ini selaras dengan catatan Bisnis.com, berdasarkan data Analisis Uang Beredar Agustus 2019, dari Bank Indonesia, kredit perbankan melambat pada Agustus 2019. Adapun penyaluran kredit tercatat Rp5.489,6 triliun tumbuh 8,6% (yoy) melambat dari bulan sebelumnya 9,7 persen (yoy). Secara umum, perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada semua jenis yakni modal kerja, investasi, dan konsumsi.

Meski demikian, kredit untuk UMKM meningkat 13,3 persen dibandingkan dengan Juli 2019 sebesar 11,6 persen. Peningkatan ini terjadi pada kredit UMKM untuk modal kerja dan investasi.

Selain memperkuat kredit, solusi kedua kata Arif, melalui diplomasi perdagangan, yang mana dua akses pasar harus dilakukan. Dia menyatakan pemerintah harus memikirkan produksi yang dihasilkan dalam negeri oleh pelaku usaha dalam negeri, bukan hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk eskpor.

"Harus ada di mindset bukan hanya untuk kemudahan pasar bebas dan kemudahan impor. Tetapi perlindungan, proteksi terhadap pelaku usaha dalam negeri dulu," terangnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih mengatakan selama ini sudah banyak upaya pemerintah dalam menggenjot kinerja UMKM untuk pemerataan ekonomi. Hal ini tercermin dari berkurangnya rasio kemiskinan dalam 5 tahun terakhir.

"Ini sudah arah yang bagus ke depan. Diharapkan ketimpangan bisa menurun, kemiskinan menurun, dan pembuatan kebijakan melakukan penekanan dalam hal kerjasama," tutur Sri.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

4 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

10 hari lalu

Warga Desa Kuala Tanjung, Lalang dan Kuala indah di Kabupaten Batubara, Sumut, membeli paket sembako yang dijual murah PT Inalum, Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Mei Leandha
PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

12 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

12 hari lalu

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja (kiri) bersama Kepala BPJPH (kanan) menandatangani dan menyerahkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk memfasilitasi pembuatan sertifikat halal melalui platform Shopee di Gama Tower, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

Shopee dan BPJPH melakukan kerja sama untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melakukan sertifikasi halal.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

12 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

14 hari lalu

Bank Aladin Syariah. aladinbank.id
Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

Bank Aladin Syariah mencatatkan total penyaluran pembiayaan lebih dari Rp 8,6 triliun sepanjang tahun 2023.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

14 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


Kemenkop UKM Gelar Bazar Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan

14 hari lalu

Kemenkop UKM Gelar Bazar Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan

Kemenkop UKM gelar bazar ramadan selama tiga hari, mulai Senin, 1 April 2024.


Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

14 hari lalu

Pengunjung mengunjungi salah satu stan pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengklaim Indonesia memiliki pangsa pasar sekitar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.


Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

14 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.