Partner dan Leader of Asia Pacific Digital Practice dari Bain & Company Florian Hoppe mengatakan Indonesia memiliki kesamaan karakteristik dengan negara raksasa digital Cina. Menurutnya untuk bisa mengejar potensi seribu triliun, Indonesia harus bisa memaksimalkan utilisasi pembayaran digital. “Dari kisaran 264 juta penduduk, hanya 42 juta yang memiliki rekening bank, ini peluang besarnya,” kata Florian.
Dia mengatakan bahkan ada 92 juta orang yang hingga saat ini, atau hingga riset ini selesai dibuat, tak memiliki akses keuangan sama sekali. Hal inilah, ujarnya, yang membikin banyak sekali pemain teknologi finansial berdatangan. “Tentunya ini perlu waktu jika ingin ada yang sebesar Alipay di Cina, sekarang juga perbankan meski sudah melakukan digitalisasi lebih mengamankan terlebih dahulu pasarnya,” ujarnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tak menampik pemerataan penetrasi internet di Tanah Air jadi penghalang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Dia merujuk pada Thailand yang meski pengguna internetnya cuma 47 juta, namun ekonomi digitalnya bisa memberi sumbangan pada produk domestik bruto negara lebih tinggi dari Indonesia lantaran penetrasi internet yang hampir abolut. “Makanya pemerintah bikin palapa ring, dan bikin dua satelit,” katanya. “Tapi memang butuh waktu, satelitnya jadi baru tahun 2022.”