Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cadangan Devisa Turun, Indef Sebut Modal Asing Terancam Keluar

image-gnews
(Ki-ka) Ekonom Institute for Developtment Econimics and Finance Bhima Yudhistira, Ketua Kompartemen Kebandarudaraan Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia Satrio Witjaksono, Pembawa Acara Ichsan Loulembah, Pengamat Penerbangan Chappy Hakim dan juga Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Prof. Ine Minara S. Ruki dalam diskusi berjudul
(Ki-ka) Ekonom Institute for Developtment Econimics and Finance Bhima Yudhistira, Ketua Kompartemen Kebandarudaraan Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia Satrio Witjaksono, Pembawa Acara Ichsan Loulembah, Pengamat Penerbangan Chappy Hakim dan juga Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Prof. Ine Minara S. Ruki dalam diskusi berjudul "Mengapa Bagasi Berbayar" di Jakarta Pusat, Sabtu 9 Februari 2019. TEMPO/Dias Prasongko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Developments of EconomicandFinance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan penurunan cadangan devisa (cadev) sebesar 2,1 miliar dolar AS pada September 2019 perlu menjadi perhatian pemerintah dan Bank Indonesia. Pasalnya hal tersebut bisa menjadi faktor-faktor penyebab keluarnya arus modal asing (capital outflow) masih membayangi Indonesia pada sisa tahun.

Dia mengatakan tekanan ekonomi global masih akan menimbulkan ketidakpastian bagi iklim pasar finansial negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. 

"Itu semua mempengaruhi kepercayaan investor portfolio untuk masuk ke negara berkembang," ujar dia di Jakarta, Senin 7 Oktober 2019.

Sumber tekanan ekonomi global yang paling dominan saat ini adalah keberlanjutan perang dagang Amerika Serikat dan China, potensi resesi di sejumlah negara dan ekonomi global, serta instabilitas keamanan di Hongkong.

Jumlah cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2019 menurun 2,1 miliar dolar AS menjadi 124,3 miliar dolar AS dibanding Agustus 2019 yang sebesar 126,4 miliar dolar AS.

Bhima memprediksi cadangan devisa akan terus tertekan hingga akhir tahun hingga menjadi 120-123 miliar dolar AS. Hal ini harus segera ditindaklanjuti pemerintah dan Bank Indonesia (BI) karena menipisnya cadangan devisa akan mempengaruhi kemampuan Bank Sentral untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di pasar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tekanan terhadap arus modal masuk, tidak hanya dari eksternal, melainkan juga dari ekonomi domestik. Instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang kerap diandalkan pemerintah untuk menarik modal asing kini akan semakin kompetitif karena menurunnya imbal hasil (yield) imbas dari penurunan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 0,75 persen menjadi 5,25 persen.

Selain itu, kinerja neraca perdagangan belum membaik. Nilai dan volume ekspor diperkirakan terus tertekan karena belum pulihnya harga komoditas unggulan seperti karet, sawit dan batubara. Sementara tekanan impor mungkin meningkat seiring harga minyak dunia yang naik dan persiapan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jelang akhir tahun.

"Maka itu, cara menggenjot cadangan devisa antara lain mendorong ekspor ke negara alternatif seperti eropa timur, afrika yang prospeknya masih positif. Kedua, jaga stabilitas politik dan keamanan khususnya jelang pelantikan presiden dan kabinet," kata Bhima.

Sebelumnya Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan memerinci penurunan cadangan devisa pada September 2019 tersebut terutama dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan berkurangnya penempatan valas perbankan di Bank Indonesia.

Dia memastikan, ke depan Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai dengan didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

8 hari lalu

Didin S Damanhuri. dok.IPB
Ekonom Indef soal Dugaan Korupsi di LPEI: Padahal Ekspor Andalannya Pemerintahan Jokowi

Ekonom Indef, Didin S. Damanhuri sangat prihatin atas dugaan korupsi yang terendus di lingkaran LPEI. Padahal, kata dia, ekspor adalah andalan pemerintahan Jokowi


Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

8 hari lalu

Pembeli tengah memilih pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
Imbas PPN Naik jadi 12 Persen, Indef Sebut Daya Saing Indonesia Bakal Turun

Kebijakan PPN di Tanah Air diatur dalam Undang-Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).


Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

8 hari lalu

Pembeli tengah memilih pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Kenaikan PPN di awal 2025 dikhawatirkan akan mempengaruhi daya beli masyarakat. TEMPO/Tony Hartawan
Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef Ahmad Heri Firdaus membandingkan besaran tarif PPN di Asia Tenggara.


Indef: PPN jadi 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok

9 hari lalu

Pembeli tengah memilih pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Pemerintah akan kembali menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1 persen menjadi 12%, yang mulai berlaku pada tahun depan atau per 1 Januari 2025.  TEMPO/Tony Hartawan
Indef: PPN jadi 12 Persen Akan Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok

Indef menyatakan penjual akan reaktif terhadap kenaikan PPN.


PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

9 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.


Ekonom Ungkap Kriteria Ideal Menkeu Pengganti Sri Mulyani: Tidak Yes Man

21 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Ekonom Ungkap Kriteria Ideal Menkeu Pengganti Sri Mulyani: Tidak Yes Man

Direktur Eksekutif Indef Esther Sri Astuti mengungkapkan kriteria ideal Menkeu seperti apa yang dibutuhkan oleh Indonesia di masa mendatang.


BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

21 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.


Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

23 hari lalu

Dua siswa membawa tempat berisi makan saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.


Ekonom Indef Beberkan Penyebab Harga Pangan Naik, Mulai dari Pemilu hingga Ramadan

23 hari lalu

Aviliani. TEMPO/ Arnold Simanjuntak
Ekonom Indef Beberkan Penyebab Harga Pangan Naik, Mulai dari Pemilu hingga Ramadan

Ekonom senior Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Aviliani membeberkan sejumlah faktor penyebab naiknya harga kebutuhan pokok,


Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

25 hari lalu

Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?