Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indef Sebut Cadangan Devisa RI Anjlok Akibat Perang Dagang

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina).  REUTERS/Jason Lee
Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina). REUTERS/Jason Lee
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2019 turun US$ 2,1 miliar dibandingkan bulan sebelumnya US$ 126,4 miliar. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance atau Indef Bhima Yudhistira Adinegara menilai pemerintah harus mengatasi turunnya cadangan devisa.

"Cadangan devisa bulan September yang mengalami penurunan perlu menjadi perhatian karena tekanan dari sisi arus modal portfolio mulai berkurang," kata Bhima melalui pesan singkat kepada Tempo, Senin, 7 Oktober 2019.

Hal yang memengaruhi penurunan cadangan devisa menurut Bhima ada dua, yakni eksternal dan internal yang sama-sama berpengaruh. "Seperti faktor eksternal terdiri dari ketidakpastian perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. Lalu isu resesi dan instabilitas geopolitik di Hongkong juga memengaruhi kepercayaan investor portfolio untuk masuk ke negara berkembang," ujarnya.

Jika sebelumnya Pemerintah mengandalkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk mendorong masuknya devisa, Bhima menuturkan kondisi sekarang makin menantang. Sebabnya setelah penurunan suku bunga obligasi juga berdampak terhadap penurunan.

Dari dalam negeri, kata Bhima, belum ada perbaikan yang signifikan dari sisi kinerja neraca dagang. Hal ini disebabkan oleh rendahnya ekspor yang disebabkan harga komoditas unggulan seperti karet, sawit dan batubara belum pulih.

"Sementara tekanan impor mungkin meningkat seiring harga minyak dunia yang naik dan persiapan stok BBM jelang akhir tahun," ungkap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia memperkirakan, cadangan devisa akan terus terkoreksi hingga akhir tahun dikisaran US$ 120 miliar sampai US$ 123 miliar. Dengan turunnya cadangan devisa, akan mempengaruhi kesiapan BI untuk menstabilkan kurs rupiah bila kondisi ekonomi global terus memburuk.

Guna menggenjot cadangan devisa Indonesia, Bhima menyarankan pemerintah mendorong ekspor ke negara alternatif seperti Eropa Timur, Afrika yang mempunyai prospeknya masih positif. "Lalu jaga stabilitas politik dan keamanan khususnya jelang pelantikan presiden dan kabinet," ujarnya.

Bhima juga menyarankan agar pemerintah mengoptimalkan sektor pariwisata untuk perkuat devisa jasa. "Perbanyak event event internasional dan dorong promosi wisata," ujar Bhima.

Selanjutnya, Bhima meminta Bank Indonesia melakukan koordinasi dengan pemerintah dan swasta terkait agresifitas penerbitan utang khususnya dalam bentuk valas. Menurutnya, utang yang tidak terukur bisa berakibat blunder karena dibutuhkan mata uang dolar yang banyak guna membayar kewajiban bunga dan cicilan pokok utang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tembus Rp 16.000, Ini Penyebab Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Atas Dolar AS pada Libur Lebaran

6 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Tembus Rp 16.000, Ini Penyebab Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Atas Dolar AS pada Libur Lebaran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada libur Lebaran 2024, bahkan menembus Rp16.000.


Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Kembali Lesu, Cadangan Devisa Menciut

14 hari lalu

Penumpang pesawat terbang tengah menukarkan uang dolar di Penukaran Mata Uang Asing Bank BTN di Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 28 Maret 2024. Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi turun 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp15.881 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.858 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Kembali Lesu, Cadangan Devisa Menciut

Analis rupiah Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini melemah ke level Rp 15.880 - Rp 15.930.


BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

43 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.


Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

9 Februari 2024

Karyawan tengah mengamati uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran valuta asing di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

Cadangan devisa Indonesia menurun pada bulan pertama 2024 gara-gara pembayaran utang luar negeri. Masih dua kali lipat dari standar internasional.


Bank Indonesia Catat Cadangan Devisa RI USD 138,1 Miliar pada November 2023

8 Desember 2023

Gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 2, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.
Bank Indonesia Catat Cadangan Devisa RI USD 138,1 Miliar pada November 2023

Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.


Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

6 Desember 2023

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam mengisi acara pembukaan Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

Sri Mulyani mengatakan telah terjadi perubahan cara pandang dalam memandang proses hubungan internasional, perdagangan.


Menparekraf Sandiaga: Devisa Pariwisata Sudah Mencapai USD 6 Miliar Lebih

16 November 2023

Menparekraf Sandiaga Uno bakal menggencarkan promosi Piala Dunia U-17 2023 demi mendongkrak wisatawan dari jumlah penonton kejuaraan sepakbola internasional di Indonesia itu, Minggu, 12 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Menparekraf Sandiaga: Devisa Pariwisata Sudah Mencapai USD 6 Miliar Lebih

Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, nilai devisa pariwisata pada triwulan III tahun 2023 sudah melampaui target.


BI soal Cadangan Devisa Turun jadi USD 134,9 Miliar: Untuk Bayar Utang Luar Negeri dan Stabilisasi Rupiah

7 Oktober 2023

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI soal Cadangan Devisa Turun jadi USD 134,9 Miliar: Untuk Bayar Utang Luar Negeri dan Stabilisasi Rupiah

Bank Indonesia mencatat cadangan devisa September 2023 mencapai US$ 134,9 miliar tetap tinggi meski menurun dibandingkan bulan sebelumnya.


Bank Indonesia: Cadangan Devisa September 2023 Turun Jadi USD 134,9 Miliar

6 Oktober 2023

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Cadangan Devisa September 2023 Turun Jadi USD 134,9 Miliar

Bank Indonesia menyatakan cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2023 tetap tinggi.


Eksportir Wajib Tahan DHE Minimal 3 Bulan, Airlangga Sebut Cadangan Devisa Indonesia Bisa Naik hingga USD 100 Miliar

28 Juli 2023

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Eksportir Wajib Tahan DHE Minimal 3 Bulan, Airlangga Sebut Cadangan Devisa Indonesia Bisa Naik hingga USD 100 Miliar

Airlangga menuturkan PP 36 Tahun 2023 mendorong agar sumber pembiayaan dan pembangunan ekonomi bisa ada di dalam negeri.