TEMPO.CO, Jakarta - Bank papan tengah dan kecil mulai menurunkan suku bunga dasar kredit merespons keputusan Bank Indonesia atau BI yang memangkas suku bunga acuannya. Beberapa pelaku industri perbankan mulai mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan penyaluran kredit.
Hal ini berpotensi menjadi stimulus bagi masyarakat, baik pelaku usaha maupun pribadi untuk kembali meningkatkan penyerapan kreditnya. Setidaknya sudah ada empat bank papan tengah dan kecil yang telah menurunkan suku bunga dasar kredit dari posisi Mei 2019.
PT Bank Mestika Tbk. menurunkan suku bunga dasar setiap segmen kreditnya, yakni korporasi turun 5 basis poin menjadi 10,78 persen, ritel turun 5 basis poin menjadi 11,08 persen, mikro turun 5 basis poin menjadi 11,08 persen, kredit pemilikan rumah turun 5 basis poin menjadi 10,93 persen, dan konsumsi non KPR turun 5 basis poin menjadi 10,98 persen.
Hal serupa juga terjadi pada PT Bank Jasa Jakarta. Kredit segmen korporasi, ritel, KPR, dan non-KPR masing-masing turun 44 basis poin.
PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri juga menurunkan suku bunga kredit segmen ritel turun 9 basis poin menjadi 8,50 persen, mikro turun 3 basis poin menjadi 8,56 persen, KPR turun 22 basis poin menjadi 8,13 persen, dan non KPR turun 21 basis poin menjadi 8,41 persen. Hanya saja, suku bunga kredit segmen korporasinya naik 26 basis poin menjadi 8,77 persen.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah juga menurunkan suku bunga kredit segmen ritel turun 78 basis poin menjadi 12,05 persen, dan segmen mikro turun 297 basis poin menjadi 13,43 persen. Akan tetapi perseroan juga menaikkan suku bunga kredit segmen korporasi, KPR, dan non KPR, yang masing-masing 42 basis poin menjadi 9,84 persen, 60 basis poin menjadi 11,7 persen, dan 34 basis poin menjadi 11,9 persen.