TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) merampungkan pemulihan 100 persen jaringan yang terkena dampak aksi massa di Wamena beberapa waktu lalu. Perbaikan dilakukan selama sekitar dua pekan.
"Syukurlah kondisi kelistrikan di Wamena telah pulih. Terima kasih untuk kerja keras para petugas di lapangan serta bantuan dari anggota TNI dan Polri atas pengamanannya", ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, J.A.Ari Dartomo dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Oktober 2019.
Pekerjaan yang dilakukan dalam pemulihan ini, kata dia, terdiri dari gardu, jaringan tegangan menengah (JTM) serta jaringan tegangan rendah (JTR) yang sudah kembali beroperasi seluruhnya. Saat ini sejumlah 142 gardu, 180 kms JTM, dan 336 kms JTR telah beroperasi kembali. Perbaikan terakhir dilakukan di lokasi Hom-hom, sekitar 4 kilometer dari pusat kota.
Meski sistem kelistrikan telah pulih seratus persen, masih ada seribu dari 21.800 pelanggan di Wamena yang belum teraliri listrik kembali. Pasalnya, Ari mengatakan bangunan milik pelanggan tersebut mengalami kerusakan akibat kerusuhan. Sehingga, ia menyebut bangunan tersebut perlu diperbaiki terlebih dahulu sebelum kembali dinyalakan.
"Jika bangunan milik pelanggan yang terdampak telah diperbaiki, kami siap untuk segera menyalakannya kembali. Lokasi tersebar untuk bangunan-bangunan yang belum menyala, tapi disekitar kota," kata Ari.
Dengan kondisi kelistrikan yang telah pulih dan keamanan yang berangsur membaik ia berharap roda perekonomian di Wamena dapat kembali seperti sebelumnya.
CAESAR AKBAR