Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendag: Saya Rutin Makan Gorengan, Digoreng Pakai CPO

image-gnews
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memantau harga bawang dan cabai yang tetap stabil saat sidak di Pasar Astanaanyar, Bandung, Jumat, 1 Juni 2018. TEMPO/Prima Mulia
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memantau harga bawang dan cabai yang tetap stabil saat sidak di Pasar Astanaanyar, Bandung, Jumat, 1 Juni 2018. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Enggartiasto Lukita mengkampanyekan penggunaan salah satu produk dalam negeri yaitu minyak goreng berbahan dasar kelapa sawit atau CPO. Kampanye ini disampaikan Enggar saat acara peluncuran Wajib Kemas Minyak Goreng di Sarinah, Jakarta Pusat, Ahad, 6 Oktober 2019. “Jangan percaya kalau ada yang bilang minyak kelapa sawit itu tidak sehat."

Enggar lalu membandingkannya dengan pengalamannya pribadi. “Saya sudah 68 tahun, saya rutin makan gorengan, digoreng pakai minyak dari CPO (Crude Palm Oil),” kata dia yang baru saj mengikuti senam zumba dalam acara peluncuran ini.

Menurut Enggar, isu yang menyebut minyak kelapa sawit tidak lebih sehat ketimbang minyak dari biji bunga matahari atau minyak nabati lainnya, hanyalah akibat persaingan dagang semata.  Salah satunya dari pihak Uni Eropa. Padahal, kata dia, minyak dari kelapa sawit tak kalah dengan minyak dari bahan tumbuhan lainnya.

Pernyataan ini disampaikan Enggar di tengah maraknya isu deforestasi dalam produksi CPO yang dihembuskan oleh negara-negara Uni Eropa. Pemerintah Indonesia pun menyebut isu ini sebagai bentuk kampanye hitam yang dilakukan negara kawasan tersebut. Walhasil, Indonesia pun kini tengah menuntut sikap Uni Eropa tersebut ke organisasi perdagangan dunia, World Trade Organization (WTO).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, Enggar pun meminta kepada masyarakat yang hadir di acara peluncuran minyak goreng kemasan ini untuk tidak khawatir pada isu kesehatan minyak kelapa sawit tersebut. Sehingga dalam acara ini, Kementerian Perdagangan pun membagikan gorengan yang dimasak dengan minyak kelapa sawit, lalu dibagi secara cuma-cuma ke peserta acara.

Sebelum Enggar, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit indonesia (GAPKI) pun juga telah merilis informasi kesehatan terkait minyak sawit. Menurut GAPKI, minyak sawit tidak mengandung asam lemak trans (trans fat free). Sebaliknya, minyak sawit mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh dengan proporsi seimbang. 

Selain itu, GAPKI menyebut minyak sawit mengandung Vitamin E yang paling tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. “Selain mengandung Vitamin E yang tinggi, minyak sawit juga mengandung Vitamin A yang juga relatif tinggi,” tulis GAPKI.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

5 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


7 Makanan Laris di Bulan Puasa yang Dapat dijadikan Ide Bisnis

11 hari lalu

Selama bulan puasa, tak ada salahnya mencoba peruntungan baru dengan menjual makanan laris di bulan puasa. Ini daftarnya. Foto: Canva
7 Makanan Laris di Bulan Puasa yang Dapat dijadikan Ide Bisnis

Selama bulan puasa, tak ada salahnya mencoba peruntungan baru dengan menjual makanan laris di bulan puasa. Ini daftarnya.


Mengapa Menyantap Gorengan Berbahaya Bagi Penderita Asam Lambung?

14 hari lalu

ilustrasi gorengan (Freepik.com)
Mengapa Menyantap Gorengan Berbahaya Bagi Penderita Asam Lambung?

Makan gorengan banyak mengandung lemak yang paling lambat dicerna dibandingkan karbohidrat dan protein.


Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

15 hari lalu

Warga Mesir Ezbet Hamada di distrik Mataria Kairo berkumpul untuk berbuka puasa bersama saat bulan puasa Ramadan di Kairo, Mesir 25 Maret 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

Indonesia menjadi eksportir sabun nomor 2 di Mesir pada 2023 dengan nilai USD 4,48 juta alias 16,54 persen impor sabun Mesir di dunia.


Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

17 hari lalu

Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023. Muhammad Lutfi diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng periode 2021-2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

Harga referensi CPO tembus US$ 857,62 per metrik ton disebabkan meningkatnya permintaan dari Amerika Serikat dan Cina.


Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

18 hari lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Penyerapan Dana Peremajaan Sawit atau PSR masih rendah.


Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

18 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

18 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

18 hari lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Menjadi Rp 60 Juta

18 hari lalu

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qalbi dan jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Akselerasi Peremajaan Sawit Rakyat, di Jakarta, pada Selasa, 5 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Menjadi Rp 60 Juta

Pemerintah naikkan dana peremajaan sawit rakyat menjadi Rp 60 juta. Berlaku mulai Mei tahun ini.