Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI Catat Modal Asing Masuk RI Rp 192 T, Rupiah Bakal Stabil

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina).  REUTERS/Jason Lee
Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina). REUTERS/Jason Lee
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri mencapai Rp 192,6 triliun sejak awal 2019 hingga 3 Oktober 2019. Derasnya modal asing ini turut menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu terakhir dikisaran Rp 14.170-Rp 14.180 per dolar AS.

Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat, mengatakan terjaganya aliran modal asing yang masuk menunjukkan imbal hasil aset keuangan domestik masih menarik. Menariknya pasar dalam negeri tak surut meski BI menurunkan suku bunga acuan "7-Day Reverse Repo Rate" secara beruntun dalam tiga bulan terakhir sebanyak 0,75 persen menjadi 5,25 persen.

Dalam Rapat Dewan Gubernur periode September 2019, Bank Indonesia juga memberi isyarat untuk kemungkinan pelonggaran kembali kebijakan moneter ataupun makroprudensial.

Selain itu, ujar Perry, fundamental ekonomi Tanah Air sebagai salah satu negara berkembang masih prospektif di tengah gejolak yang melanda perekonomian global, yang disusul era pelonggaran kebijakan moneter negara-negara di dunia.

"Modal asing masuk ke Surat Berharga Negara terus berlanjut yang menunjukkan imbal hasil (yield) kita tetap menarik, prospek ekonomi Indonesia juga masih membaik," ujarnya.

Adapun dari arus modal asing masuk tersebut, sebanyak Rp 137,9 triliun masuk ke instrumen Surat Berharga Negara (SBN), kemudian sebesar Rp 52,4 triliun ke saham, dan sisanya ke obligasi korporasi serta Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat 4 Oktober 2019, nilai tukar (kurs) rupiah di spot sebesar 36 poin atau 0,25 persen menjadi Rp 14.137 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 14.173 per dolar AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara terpisah, Kepala Riset Monex Investindo Future Ariston Tjendra mengemukakan penguatan nilai tukar rupiah dipicu meningkatnya ekspetasi pasar akan pemangkasan kembali suku bunga acuan Bank Sentral AS The Federal Reserve di sisa tahun menyusul masih lemahnya perekonomian AS.

Ariston mengemukakan indeks manufaktur AS yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) mengalami kontraksi ke level 47.8 di bulan September. Setiap angka di bawah level 50 sinyalkan kontraksi.

Sedangkan, indeks non manufaktur dari ISM di level 52.6 untuk periode September. Sebelumnya para ekonom memperkirakan di level 55.3.

Sementara itu, Automatic Data Processing (ADP) menunjukan jumlah tenaga kerja di sektor swasta di Amerika Serikat di bulan September hanya meningkat 135.000, sedikit lebih rendah dari estimasi pasar untuk kenaikan 140.000.

Selanjutnya, ia mengatakan fokus pasar akan tertuju pada rangkaian data tenaga kerja AS lainnya, diantaranya laporan "Non-Farm Payroll", bila hasil yang dilaporkan turun dari data bulan sebelumnya, maka spekulasi pemangkasan suku bunga acuan AS semakin kuat di pasar.

"Pada akhir Oktober ini, sedianya the Fed akan melaksanakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), kebijakan suku bunga akan menjadi sorotan," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

20 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 81 poin ke level Rp 16.260 per dolar AS dalam penutupan perdagangan hari ini.


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

23 jam lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

Per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

1 hari lalu

Pergerakan rupiah terhadap dolar1 bulan terakhir sampai 19 April 2024. (google.com)
Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

Sempat ditutup menguat, nilai tukar rupiah dibuka melemah Jumat, namun Wamenkeu menjamin fundamental ekonomi kita masih kuat.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

1 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.


Penjualan Eceran Maret Meningkat, Indeks Penjualan Riil Tumbuh 3,5 Persen

1 hari lalu

Penjualan minyak dalam kemasan di salah satu Pusat Perbelanjaan di Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022. Pemerintah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Selanjutnya, harga minyak goreng kemasan akan diserahkan ke mekanisme pasar dengan menyesuaikan nilai keekonomiannya. Tempo/Tony Hartawan
Penjualan Eceran Maret Meningkat, Indeks Penjualan Riil Tumbuh 3,5 Persen

BI memprediksi kinerja penjualan eceran bulan Maret 2024 tetap tumbuh. Indeks Penjualan Riil Maret 2024 tercatat sebesar 222,8 atau tumbuh 3,5 persen secara tahunan.


Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

2 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan usaha.


Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

2 hari lalu

Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan fluktuatif dan ditutup menguat ke level Rp 16.170 per dolar AS.