Evaluasi tersebut menambah panjang pekerjaan rumah pemerintah soal tol laut. Sebelumnya, Kemenhub mengatakan tol laut belum meningkatkan partisipasi ekonomi lokal.
"Jadi belum terlihat meningkatkan ekonomi lokal untuk berpartisipasi, ke depannya harus melihat persoalan di sana, apakah di sektor entrepreneur, logistik, atau lainnya," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi, Wihana Kirana Jaya.
Karena itu, Wihana mengatakan tol laut harus terintegrasi dengan ekonomi komoditas lokal, dinamika bisnis pelabuhan, konektivitas dengan hinterland. Apalagi hingga saat ini ia melihat dampak ekonomi keberadaan konsep itu masih dinikmati oleh operator dengan adanya subsidi.
Saat ini, pemerintah telah membangun 20 trayek tol laut. Berdasarkan kajian Intitut Teknologi Sepuluh November pada tahun 2018, Wihana mengatakan tol laut bisa meningkatkan volume kargo hingga 300 ribu ton. Di samping, konsep tersebut diestimasikan berdampak langsung kepada ekonomi sebesar Rp 2,5-3 triliun.
Pada mulanya, Wihana mengatakan tol laut itu digagas dengan adanya paradigma fokus kepada pertumbuhan dan pemerataan pembangunan. Mengingat, sebagai negara dengan wilayah mayoritas laut Indonesia belum menjadi pemain utama transportasi laut.