Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Kemenpan RB: 20 Persen PNS Jabar Tak Paham Pekerjaannya

image-gnews
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika memberi arahan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat angkatan 2019, di Gedung Youth Center Sport Arcamanik,  Bandung, Selasa. 25 Juni 2019.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika memberi arahan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat angkatan 2019, di Gedung Youth Center Sport Arcamanik, Bandung, Selasa. 25 Juni 2019.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -  Evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP) di Jawa Barat tahun lalu menunjukkan, 20 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak paham yang dikerjakannya.

"Provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Barat. Se-Indonesia masih di atas 20 persen. Jawa Barat termasuk di bawah itu, lebih baik. Tapi buat kami itu bukan excuse, 20 persen pegawai PNS Jawa Barat  yang berapa juta itu kan banyak. Memang ini random, tidak semua kami survei, tapi ketika angkanya 20 persen, terlalu banyak,” kata Sekretaris Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, Kemenpan RB, Didid Noordiatmoko di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 2 Oktober 2019.

Didid mengatakan, survei Kemenpan RB yang dilakukan bersamaan dengan penilaian SAKIP (Sistem Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintahan) tahun lalu itu mendapati rata-ratanya 20 persen pegawai di pemerintah provinsi Jawa Barat dan kabupaten/kota tidak tahu apa pekerjaannya. Rentangnya dari 6 persen hingga tertinggi 27 persen. Tapi dia enggan merinci daerahnya. “Ini yang kita perbaiki,” kata dia.

Survei dilakukan dengan menanyai acak PNS di Jawa Barat dengan 2 pertanyaan. Pertanyaan pertama, soal fungsi dan tugasnya. Pertanyaan kedua soal apa yang dikerjakannya sehari-hari. “Harusnya nyambung. Ternyata 20 persen itu tidak tahu tugas fungsinya. Kami tidak minta hapalan. Ada juga yang tahu, tapi ketika menuliskan apa yang dikerjakan itu enggak tahu. Itu semua sekitar 20 persen,” kata Didid.

Idealnya, kata Didid, PNS yang tidak paham pekerjaannya di bawah 5 persen saja. Sejumlah daerah lain di Indonesia diklaim sudah bisa mencapai angka itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di bawah 5 persen itu ideal, bahwa masih ada pegawai yang tidak tahu apa yang dikerjakan, ada pegawai yang sudah puluhan tahun bekerja kita tidak tahu rekruitmennya seperti apa, apa boleh buat. Tapi jangan banyak-banyak,” kata Didid.

Terhadap hasil survei itu Kemenpan RB merekomendasikan perbaikan dengan meminta seluruh atasan melakukan review dan supervisi atas seluruh pekerjaan anak buahnya yang ada di bawahnya langsung. “Kalau orang enggak tahu apa yang dikerjakan, bagaimana mau mengharap kinerjanya. Logikanya begitu. Jadi dimulai dari dia tahu apa yang harus dikerjakan. Mudah-mudahan kinerjanya naik,” kata Didid menambahkan.

Ketika dikonfirmasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membenarkan temuan Kemenpan RB itu. “Tapi saya belum tahu prosentasenya,” kata dia selepas acara itu, Selasa, 2 Oktober 2019.

Ridwan Kamil mengatakan, menghadapi hasil survei yang dipaparkan Kemenpan-RB tersebut, pemerintah Jawa Barat menerapkan aplikasi E-RK (Electronic Remunerasi Kinerja). “Itu adalah aplikasi yang harus diisi PNS setiap hari kerja. Apa yang di isi, apa yang dikerjakan nyambung tidak tadi terhadp tupoksinya (tugas pokok dan fungsi). Kemudian memberikan bukti lampiran. Orang malas tidak bisa mengisi karena tidak tahu apa yang harus dideskripsikan,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

1 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Projo Dorong Ridwan kamil berpasangan Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024, Ini Profil Rahayu Saraswati

5 jam lalu

 Saraswati Djojohadikusumo. Instagram/@rahayusaraswati
Projo Dorong Ridwan kamil berpasangan Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta 2024, Ini Profil Rahayu Saraswati

Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo didukung Projo dampingi eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta 2024.


Projo Usulkan Ridwan Kamil Maju Bersama Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta

20 jam lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Projo Usulkan Ridwan Kamil Maju Bersama Keponakan Prabowo di Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil dianggap layak maju di Pilkada Jakarta, karena telah berhasil menjalankan tugas sebagai gubernur Jawa Barat.


Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

1 hari lalu

Erwin Aksa. ANTARA/ Dhoni Setiawan
Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.


Begini Cara Ridwan Kamil Beri Pelajaran Pembuang Sampah di Sungai yang Viral

2 hari lalu

Foto pemuda pembuang sampah di Puncak Bogor yang viral. Foto Instagram.
Begini Cara Ridwan Kamil Beri Pelajaran Pembuang Sampah di Sungai yang Viral

Ridwan Kamil turut memberi pelajaran kepada pria muda pembuang sampah ke sungai di Puncak yang viral di media sosial.


Kata Dasco Gerindra Soal Duet RK dan Anak Zulhas di Pilgub DKI Jakarta

3 hari lalu

Mentan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya menghadiri acara halal bihalal di kediaman Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan pada Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Kata Dasco Gerindra Soal Duet RK dan Anak Zulhas di Pilgub DKI Jakarta

Gerindra menanggapi rencana duet Ridwan Kamil dengan anak kedua Zulkifli Hasan di Pilkada Jakarta mendatang.


PAN Prioritaskan Anak Zulhas Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada DKI, Eko Patrio Alternatif

3 hari lalu

Eddy Soeparno. Dok. PAN
PAN Prioritaskan Anak Zulhas Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada DKI, Eko Patrio Alternatif

PAN berencana melakukan pertemuan dengan Partai Golkar setelah libur Idul Fitri.


Soal Pencalonan Anak Zulhas dan Ridwan Kamil di Pilgub DKI, Pengamat: Belum Pasti ada Politik Dinasti

3 hari lalu

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Foto: Istimewa
Soal Pencalonan Anak Zulhas dan Ridwan Kamil di Pilgub DKI, Pengamat: Belum Pasti ada Politik Dinasti

Pandangan pengamat politik perihal isu pencalonan anak Ketum PAN dengan Ridwan Kamil di Pilgub DKI 2024.


Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Foto: Istimewa
Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.


PAN Dorong Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai atau DPP PAN Zita Anjani serta caleg PAN Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu (kiri) dan Surya Hutama atau Uya Kuya (kanan) di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Desember 2023. (TEMPO/Advist Khoirunikmah)
PAN Dorong Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN ingin menyandingkan putri Zulkifli Hasan, Zita Anjani dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Keduanya dinilai cocok jadi pemimpin muda.