TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta buruh berunjuk rasa dengan tertib dan tidak merusak fasilitas umum. Sri Mulyani menanggapi aksi demo buruh yang digelar hari ini, Rabu, 2 Oktober 2019.
Sri Mulyani mengatakan merusak fasilitas umum berarti merusak diri sendiri. "Bagaimanapun ini semuanya milik kita bersama. Jadi apapun yang kita rusak, jadi merusak diri kita sendiri," ujarnya saat seusai membuka Hari Literasi di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2019.
Sri Mulyani berharap kepada seluruh elemen masyarakat, walaupun mempunyai pandangan yang berbeda dengan yang diperjuangkan pemerintah, harus disampaikan dengan cara-cara tertib dan patuh dengan aturan.
Selain itu, Indonesia adalah negara yang demokratis. Jadi semuanya bisa disepakati bersama berdasarkan aturan yang sudah disetujui bersama pula. "Jadi demokrasi built in di dalamnya adalah perbedaan, karena itu kita punya demokrasi, kalau ada aspirasi dan perbedaan itu hal yang wajar," tambahnya.
Sri Mulyani berharap semua proses tetap disediakan ruang dalam menyampaikan ekspresi dan aspirasi, agar semua dapat terakomodir dengan baik, serta tidak ada kerusakan.
Dalam demo hari ini, para buruh menuntut tiga hal, yaitu menolak revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan menuntut revisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.
Adapun, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal telah bertemu oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin kemarin dalam rangka penyampaian gagasan mengenai upaya pemenuhan hak buruh dan peningkatan kesejahteraan pekerja kepada pemerintah.
"Karena presiden yang terpilih adalah Pak Jokowi, sebagai presiden buruh tentu saya harus bertemu dengan Beliau untuk menyampaikan isu dan gagasan kaum buruh sebagai penyeimbang dari gagasan yang telah disampaikan pengusaha," kata Said Iqbal, 1 Oktober 2019.
Namun, ia melanjutkan, upaya memperjuangkan pemenuhan hak buruh tidak cukup melalui lobi. Oleh karena itu, pekerja akan tetap melakukan demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi pada hari ini. Menurut Said, demonstrasi juga merupakan upaya untuk memperjuangkan pemenuhan hak-hak buruh dan peningkatan kesejahteraan buruh secara konstitusional.