"Saat pengurangan operasi ya kami tetap berupaya melayani rute padat," tutur Pritanto.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan, Avirianto, mengatakan unitnya akan menilai setiap pesawat yang akan diterbangkan kembali. "Masa transisi masing-masing pesawat Sriwijaya tak sama. Nanti tergantung check list kekurangannya saja, tinggal diperbaiki hingga laik operasi lagi."
Presiden Direktur Aviatory Indonesia, Ziva Narendra Arivin, mengatakan Sriwijaya punya porsi pasar yang cukup besar untuk dilayani. Dari catatan Kementerian Perhubungan, Sriwijaya dan Nam memegang 13 persen pangsa penumpang domestik sepanjang tahun lalu.
Adapun anggota Ombudsman Republik Indonesia, Alvin Lie, meyakini kedua grup maskapai memperbaiki hubungan karena saling membutuhkan. "Garuda dapat meningkatkan kapasitas yang mempengaruhi daya tawar. Sriwijaya dapat kredibilitas dan kepercayaan," ujarnya, kemarin.
FRANSISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS PAE DALE