Sepanjang 1970 hingga 2016, Bank Dunia mencatat setiap 1 persen pertumbuhan urbanisasi bisa mengungkit 6 persen - 10 persen pendapatan per kapita. Sementara di Indonesia, tren urbanisasi hanya berdampak pada pertumbuhan pendapatan per kapita kurang dari 2 persen.
Lebih jauh Bambang menyatakan laju urbanisasi per hari di Asia Pasifik sudah mencapai 120.000 jiwa. Dia menyebutkan bahwa tingkat urbanisasi di Asia terbilang lebih cepat dibandingkan dengan benua lain di dunia.
Dia menggambarkan persentase jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan di Asia bisa mencapai lebih dari 50 persen dalam waktu 90 tahun. Sementara itu, di Eropa dan Eropa, untuk mencapai tingkat persentase di atas 50 persen memerlukan waktu lebih dari 100 tahun.
"Di Asia, Cina dan Indonesia hanya butuh waktu 60 tahun, lebih cepat dari negara-negara Asia lainnya," ujar Bambang dalam diskusi Asian Cities: Fostering Growth and Inclusion.
ADB juga memperkirakan jumlah penduduk di Asia Pasifik pada 2050 mencapai 3 miliar jiwa. Tingkat urbanisasi yang pesat bakal menjadi salah satu tantangan bagi pembangunan negara-negara Asia.
BISNIS