TEMPO.CO, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) menyatakan tengah mengincar saham 3-5 perusahaan financial technology atau fintech. Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, perseroan telah menyiapkan dana senilai Rp 500 miliar untuk berinvestasi di fintech tersebut.
"Belum berani sebut, enggak enak karena kami masih evaluasi. Ada 3 sampai 5 fintech lah yang kami evaluasi. Harapannya di triwulan 4 tahun ini. Kami harus merealisasikan ini karena ini juga suatu tuntutan zaman," kata Kuswiyoto kepada sejumlah awak media di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin 30 September 2019.
Kuswiyoto menjelaskan, PT Pegadaian saat ini masih melakukan evaluasi terhadap sejumlah fintech yang telah diincar. Dia mengatakan, perusahaan mengincar sejumlah fintech yang setara dan baik serta bisa berkolaborasi dengan produk dan program Pegadaian.
Selain itu, ada kriteria khusus yang harus dipenuhi dan dicari oleh Pegadaian. Salah satunya adalah fintech harus memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemudian, fintech tersebut harus memiliki basis pelanggan yang tinggi.
Selanjutnya, fintech tersebut juga harus memiliki permodalan, sistem dan manajemen risikonya bagus. Hal itu bisa dibuktikan misalnya dari tingkat non performing loan (NPL) rendah.
Kuswiyoto juga menjelaskan, bahwa fintech yang tengah diincar tersebut akan fokus baik untuk sektor konsumtif dan juga produktif. Kriteria ini dipilih karena sesuai dengan produk Pegadaian.
"Kami tuh dua-duanya mau masuk, konsumtif sama produktif mau masuk, karena Pegadaian pun produknya ada yang untuk konsumtif dan produktif, jadi dua-duanya masuk," kata Kuswiyoto.
DIAS PRASONGKO