TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sepakat memberikan suntikan dana berbentuk penyertaan modal negara (PMN) ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya senilai Rp10,5 triliun.
Suntikan modal tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2019 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Hutama Karya yang telah ditanda tangan oleh Jokowi. "Nilai penambahan penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud sebesar Rp10.500.000.000.000,00 (sepuluh triliun lima ratus miliar rupiah),” bunyi Pasal 2 ayat (1) PP ini seperti dikutip dari setkab.go.id, 30 September 2019.
Dana tersebut nantinya akan digunakan PT Hutama Karya dalam rangka melanjutkan pelaksanaan penugasan percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera. Dalam laman tersebut, Pemerintah memandang perlu melakukan penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Hutama Karya.
Adapun sumber penambahan penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud, menurut PP ini, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Than Anggaran 2019.
“Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2019.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) Bintang Perbowo memastikan ruas Jalan Tol Trans Sumatera Besar ruas Terbanggi-Pematang Panggang-Kayu Agung akan diresmikan dan beroperasional pada Oktober 2019.
"Ada peresmiannya nanti, direncanakan pada Oktober. Kami masih menunggu konfirmasi tanggal. Insya Allah (Presiden Jokowi yang meresmikan)," kata Bintang Rabu 18 September 2019.
Dalam waktu kurang satu bulan lagi, ia mengatakan PT Hutama Karya (Persero) saat ini ruas jalan bebas hambatan sejauh 185 km tersebut sudah dalam tahap uji coba. "Setelah diresmikan langsung operasional. Ruas jalan sudah siap, marka jalan juga sudah selesai. Bahkan untuk pintu tol juga sudah," kata dia.
Ia menjelaskan, usai diresmikan maka secara langsung juga tol langsung berbayar. "Langsung berbayar. Sekarang tol sedang di uji coba, namun belum dibuka oleh umum," ucap Bintang.
EKO WAHYUDI | ANTARA