TEMPO.CO, Jakarta – Jam operasional Bandara Wamena di Provinsi Papua diperpanjang 2 jam menyusul kerusuhan yang terjadi sejak pekan lalu. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Wamena Joko Harjani mengatakan Bandara Wamena beroperasi pada pukul 06.00 hingga 18.00 WIT alias selama 12 jam.
“Pada hari-hari normal hanya beroperasi sampai pukul 16.00 WIT,” ujar Joko saat dihubungi Tempo pada Senin, 30 September 2019.
Joko mengatakan sejumlah pesawat jenis Hercules milik TNI AU biasanya mendarat hingga lepas pukul 16.00 WIT. Maka, untuk melayani pendaratan pesawat milik TNI itu, pihak bandara mengambil kebijakan melakukan perpanjangan waktu operasional.
Meski begitu, Joko mengatakan pihak bandara tidak menambah jumlah sumber daya manusia atau SDM. Saat ini, seluruh pegawai baik PNS maupun non-PNS dikerahkan untuk melayani bandara. “Total SDM kami 150 orang, semua turun,” ujarnya.
Kendati ada kerusuhan, Joko memastikan operasional bandara berfungsi normal. Pihaknya juga meminta bantuan TNI dan Polri untuk memperketat keamanan penumpang dan pegawai.
Bandara Wamena melayani sedikitnya 120 pergerakan pesawat per hari. Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Wamena Joko Harjani mengatakan pesawat yang datang atau lepas landas dari Wamena merupakan pesawat kargo, komersial untuk penumpang, perintis, dan misionaris.
"Untuk pesawat khusus komersial penumpang jumlahnya 18 pergerakan per hari. Sisanya kargo, perintis, dan untuk kepentingan misionaris," ujar Joko.
Bandara Wamena umumnya melayani penerbangan dari dan menuju Jayapura. Maskapai yang membuka rute tersebut ialah Wings Air dan Trigana Air. Sedangkan penumpang pesawat perintis diangkut menggunakan Susi Air, Sam Air, dan Dominim Air. Sementara itu, penerbangan kargo dilayani menggunakan pesawat Trigana Air, Jayawijaya Air, My Indo Air, dan Deraya Air.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA