Selain itu, data RTI menunjukkan asing mencatatkan net sell atau aksi jual bersih Rp 1,98 triliun di seluruh pasar. Di pasar reguler RTI mencatat asing keluar dari pasar senilai Rp 1,82 triliun. Sementara di pasar negosiasi dan tunai asing kabur dengan nilai Rp 159,39 miliar
Di samping adanya sentimen dari dalam negeri, sentimen lain yang menurut dia akan mempengaruhi pasar adalah perang dagang Amerika Seikat dan Cina. Tensi perang dagang sempat mereda setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan AS - Cina yang sudah berlangsung 15 bulan bisa terjadi lebih cepat dari harapan.
Amerika secara sementara membebaskan lebih dari 400 tipe dari produk – produk Cina yang terpukul oleh tarif impor senilai US$ 250 miliar selama tahun ini. "Isu perang dagang naik turun dan mempengaruhi pasar di mana sebelumnya Presiden AS Donald Trump di depan Majelis Umum PBB menuding Cina menyalahgunakan sistem perdagangan internasional," ujar Hans. Akibatnya, pasar saham global khususnya Amerika sangat terpengaruh oleh isu perang dagang.
Isu lainnya, ujar Hans, adalah penyelidikan impeachment oleh partai Demokrat terhadap presiden Donald Trump. Hal ini menyusul pernyataan Ketua DPR Nancy Pelosi Pelosi mengumumkan bahwa DPR akan meluncurkan penyelidikan resmi terhadap pemakzulan Trump.
Belum lagi adanya isu Brexit di Eropa. Panasnya suhu politik Inggris menjelang keputusan Brexit dikhawatirkan menghasilkan keputusan yang tidak optimal. Bila Inggris keluar zona Euro tanpa sebuah kesepakatan yang baik berpeluang memicu resesi di zona Euro. "Pasar mencerna peluang resesi di kawasan tersebut menyusul data yang tidak terlalu baik," ujar Hans. "Kekhawatiran resesi Zona Euro punya pengaruh kepada perdagangan pasar saham."
DIAS PRASONGKO