Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susi Beri Kuliah Umum Soal Illegal Fishing di New York

image-gnews
Menteri KKP Susi Pudjiastuti memberikan ceramah di depan mahasiswa Indonesia di New York University, New York AS, senin sore 23 September 2019. TEMPO/Arif Zulkifli
Menteri KKP Susi Pudjiastuti memberikan ceramah di depan mahasiswa Indonesia di New York University, New York AS, senin sore 23 September 2019. TEMPO/Arif Zulkifli
Iklan

Tempo.Co, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat memberikan kuliah umum di New York University kala melakukan lawatan kerja ke Amerika Serikat, Senin, 23 September 2019. Kuliah umum tersebut diikuti puluhan mahasiswa asal Indonesia dan beberapa mahasiswa dari negara lainnya.

Dalam kuliah umum itu, Susi banyak berbicara soal perikanan berkelanjutan dan pencurian ikan. Susi mengawali kuliah umumnya dengan menceritakan keadaan ekspor seafood Indonesia yang mengalami penurunan tajam di awal tahun 2000-an.

Sebagai pengusaha yang telah berkecimpung di dunia perikanan hingga 30 tahun, dirinya mengaku merasakan sendiri perubahan tersebut dengan semakin sedikitnya tangkapan nelayan atas komoditas-komoditas perikanan. “Awalnya kita berpikir, kenapa ikannya habis? Mungkin kita menangkapnya terlalu berlebihan, kita mengambil semuanya sehingga ikannya habis,” ujar dia, seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ahad, 29 September 2019.

Setelah diselidiki, kata Susi, penyebab kemunduran sektor perikanan Indonesia adalah maraknya kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan di Indonesia sehingga nelayan lokal semakin terpinggirkan. Ia mengatakan maraknya kapal asing melaut di Tanah Air lantaran pada 2001 pemerintah mengeluarkan izin bagi mereka untuk menangkap ikan di Indonesia.

Menurutnya, sebenarnya kegiatan IUU fishing bukanlah hal baru di Indonesia. Namun, semenjak adanya perizinan resmi yang dikeluarkan pemerintah, IUU fishing semakin merajalela. Karena itu lah Presiden Joko Widodo membentuk Satgas 115 yang dikomandoi Menteri Susi beranggotakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Keamanan Laut (Bakamla), TNI Angkatan Laut, Kepolisian Perairan (Polair), dan Kejaksaan Agung.

Susi mengklaim langkah tersebut berhasil memukul mundur ribuan kapal berhasil dipukul mundur dan 516 kapal asing dari berbagai negara dan kapal lokal pelaku IUU Fishing ditenggelamkan. Indonesia juga tergabung dalam kemitraan Pasifik untuk menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan dan memastikan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.

Menteri asal Pangandaran ini juga mengatakan pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan stok perikanan cukup untuk memenuhi kebutuhan protein manusia, tidak hanya masyarakat Indonesia tetapi masyarakat dunia. “Bagaimanapun berkembangnya teknologi, termasuk perkembangan teknologi akuakultur, pada akhirnya kita tetap butuh sumber daya perikanan yang berkelanjutan karena kegiatan akuakultur pun membutuhkan lautan, 70 persen pakan ikannya berasal dari laut," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia pun meyakini, ikan yang hidup liar di laut masih menjadi sumber protein yang termurah dan termudah diakses oleh seluruh makhluk di dunia. Untuk itulah, pemerintah Indonesia melindungi perairan Indonesia dari berbagai kegiatan illegal fishing, baik di daerah teritorial maupun di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Namun ternyata, pelaku illegal fishing tetap menemukan jalan untuk berbuat curang.

Tak dapat mengambil ikan dari daerah teritorial dan ZEE Indonesia, kata Susi, mereka melakukan penangkapan ikan dari laut lepas. Karena belum adanya yuridiksi, setiap orang berhak untuk melakukan penangkapan ikan di laut lepas. Modusnya, jaring penangkapan ikan diturunkan di laut Indonesia dan penarikan dilakukan dari laut lepas untuk menyamarkan tindakan ilegal mereka. “Transshipment (bongkar muat di tengah laut) juga banyak terjadi di high seas,” tutur dia.

Di samping itu, berdasarkan pengalaman Indonesia dalam pemberantasan IUU Fishing, Susi menemukan fakta bahwa IUU Fishing bukan hanya kejahatan perikanan. Pasalnya, di dalamnya juga terdapat perbudakan, penyelundupan narkoba, penyelundupan hewan dilindungi, dan penyelundupan barang-barang dengan nilai ekonomi tinggi lainnya.

“Dari berbagai kasus penyelundupan yang digagalkan otoritas Indonesia, sebagian besar menggunakan kapal perikanan, mereka tidak mempunyai dokumen resmi, mereka tidak membayar pajak," tutur Susi. Untuk itu, Indonesia terus berupaya menggalang dukungan negara-negara dunia membentuk komunitas yang menyetujui menjadikan kejahatan perikanan ini sebagai kejahatan lintas negara yang terorganisir. Tak hanya itu, Susi juga menginginkan adanya hak laut bagi laut lepas.

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

24 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (tengah) dalam jumpa pers tentang Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Menaker menyebut pembayaran THR Keagamaan wajib dilakukan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

25 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.


Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

47 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.


Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

47 hari lalu

Kapal berbendera Malaysia disita Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena melakukan illegal fishing di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Selat Malaka. (ANTARA/ (Humas KKP)
Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.


Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

13 Januari 2024

Jaksa Agung ST Burhanuddin saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 November 2023. Dalam rapat dengan Komisi III DPR RI yang membahas persiapan pengamanan dan penegakan hukum dalam rangka Pemilu serentak 2024 tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

Jaksa Agung mengatakan 13 lembaga yang memiliki kewenangan di laut, masih belum mampu menjaga perarian Indonesia.


Ganjar Janji Perkuat Keamanan Laut dan Tenggelamkan Kapal Asing

10 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menghadiri acara Demokr[e]asi di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Acara tersebut diselenggarakan untuk ngobrol bareng Ganjar sekaligus menyerap aspirasi dari berbagai kalangan anak muda. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Janji Perkuat Keamanan Laut dan Tenggelamkan Kapal Asing

Bagi Ganjar, sektor laut Indonesia harus mendapatkan penjagaan ekstra terhadap praktik illegal fishing.


Mengapa Ekspor Benih Lobster Dilarang?

21 Desember 2023

Petugas menyusun barang bukti benih lobster saat ungkap kasus di kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madia Pabean B Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 18 Juni 2021. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madia Pabean B Palembang bersama Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sumatera bagian timur, Direktorat P2 dan Polda Sumsel berhasil mengungkap rencana penyelundupan sebanyak 225.664 ekor benih lobster senilai Rp33,8 miliar dan mengamankan empat orang tersangka. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Mengapa Ekspor Benih Lobster Dilarang?

KKP berencana akan kembali mengizinkan ekspor benih lobster yang dulu sempat dilarang Susi Pudjiastuti.


KKP Tangkap 6 Kapal Illegal FIshing, Salah Satunya Berbendera Malaysia

23 Oktober 2023

Kapal berbendera Malaysia disita Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena melakukan illegal fishing di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) Selat Malaka. (ANTARA/ (Humas KKP)
KKP Tangkap 6 Kapal Illegal FIshing, Salah Satunya Berbendera Malaysia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap 1 unit kapal ikan asing dengan bendera Malaysia di Selat Malaka dan lima unit kapal ikan indonesia di WPPNRI 714, Perairan Teluk Tolo, dan Selat Makasar.


Tenggelamkan Kapal saat Jadi Menteri, Susi: Kalau Tangkap Orang, Nanti Permalukan Negara

14 Oktober 2023

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum Pandu Laut Nusantara sekaligus mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjastuti melepasliarkan tukik di Pesisir Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin, 17 Juli 2023. Susi dan Prabowo melakukan kegiatan bersih pantai dan pelepasan tukik. Instagram/susipudjiastuti
Tenggelamkan Kapal saat Jadi Menteri, Susi: Kalau Tangkap Orang, Nanti Permalukan Negara

Susi Pudjiastuti mengklaim telah menertibkan ilegal fishing dengan cara sangat santun dan sangat tertib ketika ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019.


Susi Pudjiastuti: Nelayan RI Tak Boleh Terbelenggu Kaveling, Laut adalah Rahmat Tuhan untuk Bangsa

14 Oktober 2023

Gaya santai Susi Pudjiastuti di atas kapal menikmati pemandangan laut/Foto: Instagram/Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti: Nelayan RI Tak Boleh Terbelenggu Kaveling, Laut adalah Rahmat Tuhan untuk Bangsa

Susi Pudjiastuti menyebut keaulatan laut dan perairan Indonesia harus dipertahankan.