TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Wilayah III Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Aries Indanarto menjawab kabar soal keluarnya merek minuman asal Amerika Serikat, Pepsi, dari Indonesia. Aries mengatakan sampai saat ini BKPM belum menerima adanya permohonan pencabutan atau penutupan perusahaan yang menaungi Pepsi.
“Sepanjang perusahaan belum ada permohonan dimaksud, kami belum dapat menyatakan perusahaan tersebut hengkang dari Indonesia,” kata Aries dalam keterangannya kepada Tempo di Jakarta, Sabtu, 28 September 2019.
Sebelumnya dalam pantauan Tempo, tiga minimarket dari jaringan ritel yang berbeda terpantau tak lagi menjual minuman soda bermerek Pepsi. Tiga jaringan ritel tersebut adalah Indomaret, Alfa Express dan Lawson.
Hal ini diketahui setelah Tempo mencoba melakukan pembelian minuman tersebut di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, Sabtu 28 September 2019. Ketiga jaringan ritel tersebut tak lagi memajang minuman soda merek Pepsi.
Salah satu pegawai dari jaringan ritel Indomaret mengatakan bahwa sudah lama minuman soda bermerek Pepsi tak lagi dijual di sana. "Ada mungkin 3 bulan kami tidak menjual," kata petugas laki-laki tersebut yang tengah menata minuman dalam rak kepada Tempo.
Senada, pegawai pada jaringan ritel Alfa Express juga menyatakan hal serupa. Dia mengatakan sudah lebih dari tiga bulan minuman soda merek Pepsi tak lagi dijual di sana. "Wah udah enggak ada. Ada mungkin tiga bulanan," kata pegawai tersebut.
Saat ini, merek Pepsi didistribusikan oleh produsen makanan minuman Indofood. Lantara sejak Juni 2013, Indofood telah mengakuisisi perusahaan produsen minuman PT. Pepsi -Cola Indobeverages (PCIB). Akuisisi itu dilakukan oleh anak usaha Indofood yakni PT. Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) dan PT. Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM)
"Kami telah menandatangani perjanjian jual beli akuisisi seluruh saham PCIB dengan harga US$ 30 juta," ujar Direktur Utama Indofood CBP Sukses Makmur, Antoni Salim dalam siaran pers, Kamis 27 Juni 2013.
Direktur Operasional Asahi Group Holdings Ltd., Naoki Izumiya menambahkan, akuisisi ini sejalan dengan upaya perusahaan guna membangun portofolio yang luas dan lengkap di produk minuman non-alkohol. "Kami berharap dapat menghadirkan produk berkualitas sesuai dengan selera konsumen Indonesia," katanya. Hingga berita ini diturunkan, Tempo masih berupaya meminta konfirmasi ke Indofood.