Basuki memastikan upaya ini dicetuskan agar masyarakat luas, terutama ahli dalam bidang arsitektur, perencanaan dan perancangan kota, dapat berpartisipasi dalam perumusan wilayah dan tata ruang ibu kota baru. Ia juga menjamin pemenang mempunyai kualitas dalam membuat desain karena para juri merupakan profesional dalam bidang masing-masing.
Sebanyak 11 juri terpilih mewakili milenial merupakan praktisi urban design, ahli arsitektur, ahli planologi hingga ahli lainnya dalam bidang terkait. "Kita tidak ingin sekedar membangun kota, tapi ini adalah momen membangun ibu kota. Kita ingin kota ini berisi work of talents," kata Basuki.
Masa pendaftaran sayembara masterplan ibu kota baru dimulai pada 2-11 Oktober 2019. Setelah itu, pelaksanaan sayembara berlangsung pada 11 Oktober-22 Desember 2019.
Pengumuman dan penetapan pemenang sayembara nasional ini akan dilakukan pada 23 Desember 2019. Setelah pengumuman pemenang maka proses penyusunan urban design akan dilakukan pada 1 Januari-31 Agustus 2020.
Kemudian pengayaan rancangan ibu kota baru hasil sayembara oleh ahli internasional akan dilakukan 1 April-31 Agustus 2019. "Tiga karya terbaik akan dikolaborasikan menjadi basic design untuk pengembangan lebih lanjut," ujar Basuki.
CAESAR AKBAR | ANTARA