Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelonggaran DP Mobil LIstrik Dinilai Tak Tepat Sasaran

image-gnews
Sebuah mobil listrik dari BMW, ikut dihadirkan dalam Jakarta E-PRIX 2020 dikawasan Silang Monas, Jakarta, Jumat 20 September 2019. Terdapat tiga mobil listrik yang ikut dipamerkan acara tersebut, yakni mobil listrik dari produsen BMW. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Sebuah mobil listrik dari BMW, ikut dihadirkan dalam Jakarta E-PRIX 2020 dikawasan Silang Monas, Jakarta, Jumat 20 September 2019. Terdapat tiga mobil listrik yang ikut dipamerkan acara tersebut, yakni mobil listrik dari produsen BMW. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Iklan

Tempo.Co, Jakarta - Pelaku industri menilai kebijakan Bank Indonesia memberikan kelonggaran down payment (DP) atau uang muka untuk kendaraan ramah lingkungan merupakan awal yang baik mendorong industri kendaraan listrik. Meski begitu, Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia Hendrik Wiradjaja menilai dampak kebijakan tersebut belum akan terlihat efektivitasnya. Pasalnya, kata Hendrik, pembeli segmen mobil listrk atau hybrid saat ini adalah  kalangan ekonomi menengah atas.

"Mengingat harga mobilnya berada di atas Rp 500 juta, sehingga sasaran penurunan program uang muka ini belum berpengaruh bagi segmen atas," ujar Hendrik kepada Tempo, Kamis, 26 September 2019.

Hendrik belum bisa memperkirakan kenaikan permintaan kendaraan listrik setelah pemberlakuan kebijakan pada Desember nanti. Hendrik berujar perusahaan masih mempelajari model atau varian kendaraan berwawasan lingkungan yang tepat untuk dipasarkan di Indonesia. Menurut dia, dengan sejumlah kebijakan yang sudah ada, pemerintah sudah cukup memberikan dukungan untuk membangun industri kendaraan listrik.

"Untuk insentif yang sudah tertera di Perpres Nomor 55 Tahun 2019 itu sudah baik dan lengkap. Tinggal tunggu juklaknya (petunjuk pelaksanaan) saja dari kementerian terkait," ujar Hendrik.

Melalui Rapat Dewan Gubernur, BI memutuskan memberikan pelonggaran uang muka kendaraan bermotor pada kisaran 5 - 10 persen. Pelonggaran ini masih disertai tambahan keringanan uang muka kendaraan bermotor yang berwawasan lingkungan masing-masing sebesar 5 persen. Kebijakan makroprudensial itu ditujukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dengan mengurangi potensi gangguan yang bersumber dari kerusakan lingkungan.

Kriteria penerimaan insentif kendaraan bermotor berwawasan lingkungan ini akan disesuaikan dengan standar yang tertera dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Adapun sejumlah ketentuan yang diatur antara lain; kendaraan listrik, kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, stasiun pengisian kendaraan listrik dan lainnya.

Wakil Ketua Umum Bidang Energi, Minyak, dan Gas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bobby Gafur Umar menuturkan pasar kendaraan listrik masih sangat baru, sehingga masih perlu perjalanan dan tahapan untuk bisa menjadi prioritas bagi calon pembeli. Insentif fiskal pemerintah bisa jadi daya tarik, namun itu dinilai belum lengkap. "Dalam dua tahun ke depan, perkiraan saya pertumbuhan masih akan moderat," ujar Bobby.

 

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo) Jongkie Sugiarto menuturkan pemberian pelonggaran uang muka untuk mobil listrik memang bisa jadi salah satu faktor untuk meningkatkan penjualan. Namun, kata Jongkie, masih ada faktor lain yang turut mempengaruhi, yaitu pertumbuhan ekonomi , pendapatan per kapita, dan suku bunga Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Selain itu, pelaku industri juga menunggu infrastruktur dan penyesuaian tarif pajak lewat rencana skema baru pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) berdasarkan emisi karbon. "Kami berharap agar peraturan-peraturan yang menunjang angka penjualan agar segera diimplementasikan," tutur Jongkie.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

11 jam lalu

Foto udara kendaraan pemudik memadati di jalur selatan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Arus balik H+3 lebaran dari Tasikmalaya menuju Bandung terpantau padat merayap dan terjadi antrean kendaraan dari Sindangkasih, Kabupaten Ciamis hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Komponen Mobil Apa Saja yang Harus Diperiksa Setelah Digunakan Mudik Lebaran?

Berikut beberapa komponen mobil yang sebaiknya kembali diperiksa setelah digunakan selama perjalanan mudik.


Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

17 jam lalu

Logo Tesla. Istimewa
Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.


PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

1 hari lalu

Pekerja melakukan perawatan berkala Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik UTOMO Charger di area perkantoran di Jakarta, Kamis, 21 September 2023. Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) di Jakarta baru memasang 8 titik, progres selanjutnya akan ada 100 titik di Jakarta hingga akhir tahun 2023. Tempo/Tony Hartawan
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.


5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

1 hari lalu

Pengendara mobil bak terbuka membawa setumpuk besar muatan di sebuah jalan di Selandia baru. Facebook.com/Traffic and Highway Patrol Command
5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?


Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

2 hari lalu

Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa (ANTARA)
Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

2 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

5 hari lalu

Mekanik sedang melakukan servis mobil Honda. (HPM)
7 Komponen Mobil yang Perlu Dicek Setelah Mudik

Merawat kendaraan yang digunakan saat mudik bisa mengembalikan performa kendaraan.


Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

6 hari lalu

Mekanik Toyota melakukan pengecekan kondisi pelumas mesin. (Foto: Auto200)
Manfaat dan Cara Pakai Engine Flush, Manjakan Kendaraan Setelah Mudik

Memanjakan kendaraan setelah mudik bisa memperpanjang usia pakai dan mencegah kerusakan mesin.


7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

6 hari lalu

Elon Musk and Bernard Arnault bertemu di Paris. Ndtv.com
7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa


PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

9 hari lalu

SPKLU baru di Tol Trans Sumatera. (Foto: ANTARA/HO-Humas PLN)
PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.