TEMPO.CO, Jakarta - Dirut Bank Pembangunan Daerah Papua, Zendarto, mengungkapkan bahwa sebagian besar karyawan perbankan masih trauma dan berada di pengungsian. Akibatnya, operasional perbankan di Wamena hingga Kamis 26 September 2019 hari ini, masih lumpuh.
Kantor cabang BPD Papua di Wamena menjadi salah satu bangunan yang dirusak pendemo saat rusuh tempo hari. Kerusakan juga termasuk kantor kas dan rumah dinas. Bahkan kendaraan operasional milik BPD dibakar. Zendarto mengatakan akan mengevakuasi karyawannya dari Wamena.
Zendarto mengaku belum dapat memastikan kapan operasional perbankan kembali beroperasi. Namun ketersediaan dana tunai di ATM terjamin mencukupi kebutuhan masyarakat Wamena.
BPD Papua saat ini masih melayani transaksi terbatas, misalnya permintaan uang dari Pemda Jayawijaya. “Karyawan masih berada di pengungsian yang berada di Polres Jayawijaya dan beberapa orang di antaranya terutama wanita sudah minta dievakuasi ke Jayapura, “ kata Zendarto kepada Antara di Jayapura, Kamis.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kanwil Bank Mandiri Papua I Gede Raka Arimbawa. Secara terpisah ia mengatakan operasional Bank Mandiri Wamena ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Bahkan karyawan Bank Mandiri beserta keluarga akan dievakuasi dari Wamena," kata Arimbawa.
Demo yang berakhir rusuh terjadi di Wamena, Senin 23 September 2019 lalu telah menyebabkan 30 orang meninggal dan 70 an orang mengalami luka-luka. Tercatat ratusan bangunan baik milik pemerintah maupun swasta dibakar dan dirusak.
ANTARA